NEW YORK - Petenis asal Norwegia, Casper Ruud gagal meraih gelar juara United States (US) Open 2022 usai dikalahkan wakil Spanyol, Carlos Alcaraz di partai final. Meski gagal, Ruud tetap merasa puas karena ia kalah dari Alcaraz yang dianggapnya layak juara karena mampu tampil luar biasa.
Pertandingan final US Open 2022 itu dilangsungkan di Arthur Ashe Arena, New York, Senin (12/9/2022) dini hari WIB. Setelah menunjukan persaingan yang sengit, pada akhirnya Ruud harus mengakui keunggulan Alcaraz dalam pertarungan empat set, 4-6, 6-2, 6(1)-7(7), 3-6.
Di usianya yang masih berusia 19 tahun, Alcaraz pun berhasil menunjukan kemampuannya untuk menjadi salah satu petenis terbaik saat ini. Setelah meraih gelar Grand Slam pertama, Alcaraz juga berhasil menyabet status petenis ranking satu dunia.
Ruud pun merasa pencapaian yang telah ditorehkan oleh Alcaraz di usia muda sangatlah mengesankan. Bahkan, petenis berusia 23 tahun itu pun sangat sulit untuk mempercayai bahwa Alcaraz saat ini masih belum mencapai 20 tahun.
“Sangat mengesankan apa yang telah dia capai sebagai seorang remaja. Terkadang sulit untuk percaya bahwa dia masih remaja,” ujar Casper Ruud dilansir dari Eurosport, Senin (12/9/2022).
Selain itu, Ruud merasa bahwa Alcaraz saat ini sudah pantas untuk menyandang sebutan sebagai salah satu petenis terbaik dunia. Ruud pun menegaskan bahwa Alcaraz memang sangat pantas untuk mendapatkan gelar juara tersebut dan menjadi pemain ranking satu dunia.
“Saat ini dia adalah pemain terbaik di dunia di mata saya. Dia layak mendapatkan tempat itu," sambungnya.
Lebih lanjut, Ruud mengatakan bahwa Alcaraz memang memiliki kemampuan langka ketika bermain di lapangan tenis. Dirinya pun tidak sabar dengan kejutan lain yang akan ditunjukan oleh Alcaraz kedepannya.
“Dia adalah salah satu dari sedikit bakat langka yang muncul sesekali dalam olahraga. Seperti itulah kelihatannya. Mari kita lihat bagaimana karirnya berkembang, tetapi semuanya berjalan ke arah yang benar," tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)