KRITIKAN pedas Nico Rosberg kepada Scuderia Ferrari akan dibahas di artikel ini. Serangkaian blunder yang dilakukan oleh Scuderia Ferrari membuat Nico Rosberg tak tahan lagi, hingga menyebut tim-tim junior di ajang F2 atau F3 bisa menyusun strategi yang lebih baik ketimbang tim yang dipimpin Mattia Binotto itu.
Dalam F1 GP Belanda di Sirkuit Zandvoort, Minggu 4 September 2022, Carlos Sainz sudah masuk ke pit di lap-lap awal hanya untuk mengubah satu set ban mediumnya. Momen memalukan dilakukan oleh tim berlogo kuda jingkrak tersebut pada saat itu.
Sainz kehilangan banyak waktunya karena terlalu lama di pit setelah ban belakang kirinya belum disiapkan saat berhenti. Kepala Tim Ferrari, Mattia Binotto, pun menggambarkan insiden tersebut sebagai kekacauan.
Blunder tersebut jelas semakin menambah daftar kekacauan strategi pit stop yang dibuat Ferrari sepanjang musim ini. Akan tetapi, Binotto secara konsisten terus menegaskan bahwa timnya tak membutuhkan perombakan internal untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu.
Rosberg, yang geram dengan jawaban Binotto yang selalu mengelak jika timnya kacau balau, pun melontarkan kritik pedas pada Ferrari. Mantan jagoan Mercedes itu menilai bahwa tim dari ajang Formula 2 dan Formula 3 punya strategi balapan yang lebih baik dibandingkan tim yang identik dengan warna merah itu.
“Mattia Binotto terus mengatakan 'tidak, tidak, kami tidak perlu melakukan perubahan apa pun, semuanya berjalan dengan baik'. Maksud saya, kapan hari itu datang?” kata Rosberg dilansir dari Motorsportweek, Selasa (6/9/2022).
“Tidak mungkin bisa terus bersaing tanpa melakukan perubahan. Bahkan tim Formula 2 atau tim Formula 3 melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam strategi dan pit-stop mereka daripada Ferrari,” imbuhnya.