"Ini bukan sebuah alasan, tapi kita merasakan seperti itu, fisik kita terkuras dan kita kalah tenaga dari lawan. Mereka sangat siap. Kita mencoba memainkan tempo pelan pun mereka sudah siap," tutur Fajar setelah laga, dikutip dari rilis PBSI, Jumat (2/9/2022).
"Sangat disayangkan memang di game pertama. Harusnya tidak boleh seperti itu, harusnya kita bisa menyelesaikan game. Ini tidak boleh terulang lagi. Di sisi lain, lawan memang terus menekan. Walau tertinggal, mereka tidak mudah menyerah dan kita memang kewalahan dengan permainan mereka," kata Fajar.
Dari fisik yang sudah semakin kewalahan, Fajar/Rian mengaku strategi yang sebenarnya tepat jadi tidak berjalan maksimal. Mereka menjadi tidak fokus untuk menjalankan strategi tersebut.
"Sebenarnya, strategi yang kita terapkan sudah bagus di game pertama. Tetapi setelah unggul 3-4 poin, fokus kita hilang dan banyak melakukan kesalahan sendiri akhirnya lepas. Di game kedua, kita coba untuk lebih berani sementara di game ketiga kembali kita belum berhasil," tambah Rian.
(Djanti Virantika)