OSAKA – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, gagal menembus babak semifinal Japan Open 2022. Fajar/Rian pun membeberkan penyebabnya.
Ya, Fajar/Rian kandas di babak perempatfinal Japan Open 2022. Unggulan kelima ini gugur di tangan pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang, dalam laga yang berlangsung 58 menit itu.
Laga tersebut digelar di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, Jumat (2/9/2022) siang WIB. Fajar/Rian menyerah usai bertarung tiga game dengan skor akhir 18-21, 21-19, dan 16-21.
Fajar/Rian menyesalkan kejadian di game pertama, di mana mereka sudah unggul jauh hingga lima angka. Namun kemudian, Fajar/Rian kena comeback di poin-poin kritis hingga akhirnya kalah.
BACA JUGA: Gagal Juarai Japan Open 2022 dan BWF World Championship 2022, Fajar Alfian/Rian Ardianto Kecewa
Di game kedua, hal yang sama kembali terjadi. Untungnya, Fajar/Rian bisa membalikkan keadaan di poin-poin kritis dan merebut kemenangan.
BACA JUGA: Tersingkir di Perempatfinal Japan Open 2022, Febriana Kusuma/Amalia Pratiwi Tetap Puas
Di game ketiga, Fajar/Rian sebenarnya ingin mencoba peruntungan yang sama. Namun, permainan mereka tidak berkembang disebabkan tenaga yang semakin terkuras.
"Ini bukan sebuah alasan, tapi kita merasakan seperti itu, fisik kita terkuras dan kita kalah tenaga dari lawan. Mereka sangat siap. Kita mencoba memainkan tempo pelan pun mereka sudah siap," tutur Fajar setelah laga, dikutip dari rilis PBSI, Jumat (2/9/2022).
"Sangat disayangkan memang di game pertama. Harusnya tidak boleh seperti itu, harusnya kita bisa menyelesaikan game. Ini tidak boleh terulang lagi. Di sisi lain, lawan memang terus menekan. Walau tertinggal, mereka tidak mudah menyerah dan kita memang kewalahan dengan permainan mereka," kata Fajar.
Dari fisik yang sudah semakin kewalahan, Fajar/Rian mengaku strategi yang sebenarnya tepat jadi tidak berjalan maksimal. Mereka menjadi tidak fokus untuk menjalankan strategi tersebut.
"Sebenarnya, strategi yang kita terapkan sudah bagus di game pertama. Tetapi setelah unggul 3-4 poin, fokus kita hilang dan banyak melakukan kesalahan sendiri akhirnya lepas. Di game kedua, kita coba untuk lebih berani sementara di game ketiga kembali kita belum berhasil," tambah Rian.
(Djanti Virantika)