USAI terpuruk pada awal 2022, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses tembus tujuh final. Mereka pun membeberkan rahasianya.
Ya, Fajri -sebutan Fajar/Rian- mengawali 2022 dengan tersingkir di babak 16 besar German Open usai kalah dari pasangan China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Lebih mengejutkan lagi, Fajar/Rian gugur di fase 32 besar All England setelah takluk di tangan junior mereka, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dengan skor 16-21 dan 20-22.
Namun, setelah itu pasangan ranking lima dunia tersebut mampu bangkit dengan menyabet gelar juara Swiss Open 2022. Mereka mengalahkan wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin di partai final dengan skor 21-18 dan 21-19.
Gelar juara turnamen Super 300 itu pun seakan menjadi pemantik semangat Fajar/Rian. Sebab, selepas itu mereka mampu masuk ke enam final lainnya, yakni di Korea Open 2022, Thailand Open 2022, Indonesia Masters 2022, Malaysia Open 2022, Malaysia Masters 2022 dan Singapore Open 2022.
Dari enam final tersebut, Fajar/Rian sukses menjadi juara di Indonesia Masters 2022 dan Malaysia Masters 2022. Sementara sisanya berakhir dengan kekalahan sehingga mereka harus puas dengan menjadi runner-up.
Menjelang BWF World Championship 2022 bergulir, Fajri pun mengungkapkan rahasia kebangkitan performa mereka usai terpuruk di awal tahun ini. Fajar mengatakan bahwa itu bisa terjadi karena mereka termotivasi untuk tidak kalah bersaing dengan ganda putra Indonesia lainnya dan juga fokus untuk menjalani laga satu per satu.