LE CASTELLET – Pembalap Scuderia Ferrari, Carlos Sainz Jr, finis kelima dalam balapan F1 GP Prancis 2022. Dalam balapan itu, Sainz masuk pit stop jelang akhir balapan yang membuat banyak pihak bingung.
Ferrari pun mendapatkan kritik tajam setelah meminta Sainz masuk ke pit stop. Akan tetapi, Kepala Tim Ferrari, Matia Binotto, mengungkap alasan di balik keputusan kontroversial tersebut.

Sainz sebenarnya memiliki peluang untuk bisa meraih podium dalam balapan di Sirkuit Paul Ricard, Minggu 24 Juli 2022, malam WIB. Akan tetapi, dia harus puas finis kelima.
Saat mendapatkan perintah untuk masuk ke pit stop, Sainz sebenarnya telah menolak. Meski begitu, pembalap berusia 27 tahun itu menuruti perintah Ferrari satu lap setelahnya.
Binotto menegaskan, bahwa Ferrari lebih memilih untuk bermain aman untuk memaksimalkan perolehan poin. Dengan ban baru, Sainz berpeluang besar untuk mendapatkan poin tambahan jika mendapatkan waktu lap tercepat.
“Untuk bermain aman, kami tah,u bahwa P5 plus lap tercepat adalah poin yang bagus. Saat ini, mungkin perasaan saya berbeda. Kita tidak akan pernah tahu apa yang terbaik," ungkap Binotto, dilansir dari F1i, Senin (25/7/2022).
Selain itu, Sainz juga harus mendapatkan penalti selama lima detik. Ferrari menilai Sainz tidak akan mampu menjaga jarak dengan Sergio Perez dan George Russell yang berada di belakangnya sehingga memutuskan untuk mengambil penalti tersebut di dalam pit.

"Lebih dari itu, saya pikir kecepatan Carlos tidak akan cukup untuk membuka jarak lebih dari lima detik untuk Perez dan Russell, entah bagaimana, untuk menutupi penalti lima detik,” sambungnya.
“Jadi, itu benar untuk berhenti. Juga dengan melakukan itu, kami memiliki lap tercepat balapan, yang masih merupakan poin, poin penting bagi tim dan untuk Carlos,” pungkas Binotto.
(Andika Pratama)