PEMBALAP WithU Yamaha RNF, Darryn Binder merasa jerih payahnya tak dihargai selama mentas di MotoGP 2022. Hal itu cukup membuat mentalnya down lantaran banyaknya cibiran tentang performanya yang dianggap tak konsisten sepanjang musim.
Pria berpaspor Afrika Selatan itu pun mengatakan, pecinta MotoGP lupa bahwa lompat level dari Moto3 ke MotoGP bukan hal mudah. Pembalap 24 tahun itu pun menyebut kepindahannya ke MotoGP merupakan sebuah langkah besar.

Ya, seperti diketahui Darryn Binder dipromosikan oleh Yamaha dari Moto3 ke tim satelit mereka di MotoGP pada musim 2022 ini. Itu artinya, dia menjadi pembalap pertama yang langsung loncat dua kelas dari turnamen kasta ketiga ke kelas utama sejak Jack Miller melakukannya pada 2015 lalu.
Pembalap asal Afrika Selatan itu pun menjalani paruh pertama yang sulit di balapan motor paling elite di dunia tersebut. Dari 11 balapan yang telah bergulir, dia baru mengoleksi 10 poin dan duduk di posisi 21 klasemen sementara, sama persis dengan poin yang didapat rekan setimnya, Andrea Dovizioso.
Meski begitu, Darryn Binder dalam beberapa momen mampu menunjukkan kecepatannya. Dia finis di urutan 10 dalam balapan hujan di Sirkuit Mandalika, yang merupakan seri keduanya di MotoGP 2022. Kemudian, ia bisa finis ke-12 di lintasan kering MotoGP Catalunya 2022 di depan pembalap pabrikan Yamaha, Franco Morbidelli dan Jack Miller dari Ducati Lenovo.
Namun, banyak pecinta MotoGP yang menilai bahwa performa pembalap berusia 24 tahun itu sangat jauh dari kata memuaskan sebagai rider tim satelit Yamaha. Akan tetapi, Darryn Binder menilai bahwa pendapat tersebut terlontar karena para penonton lupa bahwa promosinya dari Moto3 ke MotoGP saja sebenarnya merupakan sebuah langkah yang besar.