Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Marc Marquez Sering Jatuh hingga Cedera, Aleix Espargaro: Dia Sudah Tak Punya Chemistry yang Kuat dengan Honda!

Muammar Yahya Herdana , Jurnalis-Senin, 18 Juli 2022 |15:43 WIB
Marc Marquez Sering Jatuh hingga Cedera, Aleix Espargaro: Dia Sudah Tak Punya Chemistry yang Kuat dengan Honda!
Marc Marquez kala mentas di MotoGP. (Foto: MotoGP)
A
A
A

ANDORRA – Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, menyoroti kondisi Marc Marquez dalam bersaing di MotoGP beberapa musim terakhir. Lantaran kerap jatuh hingga mengakibatkan cedera, Aleix menilai Marquez sudah tak punya chemistry lagi dengan timnya, Repsol Honda.

Dalam satu dekade terlakhir, Marquez memang sempat menunjukkan dominasinya untuk menjadi juara dunia. Pembalap berusia 29 tahun itu pun telah tercatat menjadi juara dunia bersama Honda sebanyak enam kali.

Marc Marquez

BACA JUGA: Mampu Bersaing Rebut Gelar Juara MotoGP 2022, Aprilia Kini Dianggap Setara Ducati

Tapi, sejak kecelakaan hebat yang didapatkannya di Jerez pada 2020, Marquez seperti kesulitan untuk bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya. Rider asal Spanyol itu pun hingga kini belum kembali menjadi salah satu penantang untuk memperebutkan gelar juara dunia.

BACA JUGA: MotoGP 2023: Tim Balap Valentino Rossi Diyakini Takkan Berpaling ke Yamaha

Aleix Espargaro pun yakin Marquez yang kini sudah jauh berbeda dengan yang dulu. Marquez dianggap sangat kesulitan untuk bisa menemukan chemistry yang tepat dengan motornya untuk bisa kembali kompetitif di MotoGP.

“Marc telah menunjukkannya. Marc tahun ini, tahun lalu, dia tidak seperti biasanya bersama Honda, dia telah menyelamatkan beberapa, itu benar,” ujar Aleix Espargaro dilansir dari Motosan, Senin (18/7/2022).

“Tapi dia sudah banyak jatuh. Karena dia tidak memiliki chemistry yang selalu dia miliki,” imbuh pembalap berusia 32 tahun tersebut.

Aleix Espargaro

Aleix Espargaro menilai bahwa tak ada chemistry yang kuat dengan motornya menjadi penyebab utama Marquez kerap terjatuh dalam beberapa musim terakhir. Hal tersebut tentu berbeda dengan dirinya saat ini yang telah menjadi salah satu penantang gelar juara dunia musim 2022.

“Jadi, ada kalanya tidak peduli seberapa besar Anda ingin memainkannya, jika Anda tidak memiliki perasaan 100 persen dengan motor, pada akhirnya Anda jatuh. Saya sangat menyukai motor ini, memberi saya perasaan bahwa ini adalah kontinuitas tubuh saya,” pungkasnya.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement