“Sze Fei-Izzuddin juga terjebak dengan masalah yang sama. Mereka tidak ingin mengubah permainan mereka ketika mereka dalam kesulitan,” jelas Rexy.
“Ketika rencana A Anda tidak berhasil, Anda harus mencoba rencana B atau rencana C. Inilah yang dilakukan pasangan lain. Kami biasanya memiliki rencana permainan untuk setiap pasangan dan terkadang, kedua pasangan bahkan tidak mematuhi ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rexy mengatakan dua pasangan tersebut harus mencontoh pemain senior, seperti Ahsan/Hendra. Sebab, dia menilai meskipun pasangan berjuluk The Daddies itu sudah tidak lagi muda, tetapi tetap menampilkan semangat juang yang tinggi.
“Lihat Hendra dan Ahsan. Mereka mendekati 40, tetapi mereka tidak pernah menyerah dan terus mencoba berbagai hal dan melawan. Belajarlah dari pasangan teratas ini dan mulailah berubah. Bersiaplah untuk mengubah taktik jika taktik awal Anda tidak berhasil,” pungkas Rexy.
Di Malaysia Masters 2022 sendiri, Goh/Izzuddin akan kembali berhadapan dengan Fajar/Rian. Pertemuan mereka akan terjadi di babak pertama Malaysia Masters 2022 pada hari ini.
Sementara Aaron Chia/Soh Wooi Yik, mereka akan menghadapi pasangan Jepang, yakni Akira Koga/Taichi Saito. Namun, laga ini baru akan digelar pada besok.
(Djanti Virantika)