PEMBALAP Tim Repsol Honda, Marc Marquez harus naik meja operasi lagi usai mengalami kecelakaan di Sirkuit Mugello saat melakoni sesi kualifikasi MotoGP Italia 2022. Lagi-lagi lengan kanannya terluka dan hal itu membuat Marquez mengambil keputusan berat untuk mundur dari balapan MotoGP 2022.
Marquez pamit dari balapan lantaran harus menjalani operasi dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk benar-benar memulihkan diri. Melihat kondisi itulah Marquez pun merasa untuk menyudahi perjalanannya di musim ini.
Absennya Marquez lantas membuat banyak pihak bertanya-tanya, apakah pembalap berjuluk The Baby Alien itu masih bisa menjadi juara dunia MotoGP lagi? Bila melihat kondisinya saat ini, nyatanya ada berbagai alasan yang membuat Marquez tampaknya sulit untuk juara lagi. Lantas apa saja penyebabnya?
Berikut 5 Alasan Marc Marquez Sulit Rebut Gelar Juara MotoGP Lagi:
5. Repsol Honda Kesulitan Berikan Motor Terbaik
Semenjak Marquez absen di MotoGP 2020 karena cedera panjang, Honda kesulitan mengembangkan motor RC213V. Pol Espargaro, Takaaki Nakagami, Alex Marquez, hingga rider test Stefan Bradl saja tak bisa mengembangkan motor Honda tersebut,.
Alhasil, Honda benar-benar tak bisa bersaing di klasemen pembalap, tim, maupun konstruktor sejak MotoGP 2020. Andai Honda masih belum bisa memecahkan masalah pengembangan motor, Marquez jelas akan kesulitan bersaing karena kuda besinya yang tidak kompetitif.
4. Tim-Tim Lain Makin Berkembang Pesat
Pada musim 2022, MotoGP dikejutkan dengan berkembangnya motor Aprilia Racing. Lewat pembalapnya, Aleix Espargaro, tim pabrikan asal Italia yang awalnya selalu penghias penghuni posisi belakang, tiba-tiba menjelma menjadi pesaing podium di setiap balapan.
Selain Aprilia, KTM juga semakin berkembang. Yamaha dan Ducati pun terlihat semakin kuat. Sementara Honda? Motor RC213V seperti diam di tempat semenjak Marquez sering cedera. Tentunya jika semakin tertinggal, Marquez akan kesulitan untuk bisa merebut gelar juara dunia MotoGP.
3. Pesaing yang Makin Kuat
Saat ini gelar juara MotoGP diperebutkan oleh banyak pembalap karena semakin kompetitifnya. Namun, nama Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) menjadi dua sosok yang digadang-gadang akan menjadi pembalap masa depan.
Andai Marquez kembali, maka ia harus melewati persaingan ketat antara Quartararo dan Bagnaia. Belum lagi rider lain seperti Espargaro, Joan Mir, Alex Rins, Enea Bastianini, dan Brad Binder yang juga bisa menjadi ancaman Marquez untuk juara.
2. Mulai Kehilangan Kemampuan Balapan
Marquez sudah terlalu lama absen karena cedera. Pada MotoGP 2020 saja, Marquez absen satu musim penuh dan di 2021 ia masih berkutat dengan cedaranya.
Kini di MotoGP 2022, Marquez sudah mulai kembali. Namun, kecelakaan di kualifikasi MotoGP Italia 2022 membuatnya harus absen panjang lagi. Dikhawatirkan, terlalu lama Marquez absen bisa membuatnya sulit mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat masih berjaya.
1. Cedera yang Tak Kunjung Sembuh
Gara-gara cedera parah di MotoGP Spanyol 2020, Marquez sampai saat ini belum sepenuhnya fit. Kini cedera tersebut justru kambuh lagi karena insiden di Sirkuit Mugello, Italia.
Marquez pun akan menjalani operasi humerus tangan kanan untuk yang keempat kalinya. Andai cedera tersebut tak kunjung sembuh, maka karier Marquez mungkin bisa berakhir. Hal itu jelas menjadi mimpi buruk untuk semua pembalap.
(Rivan Nasri Rachman)