“Saya memiliki beberapa kenangan indah tentang Argentina. Saya berada di urutan kelima di sana pada 2014 dan ketujuh di sana ketika saya terakhir membalap di Termas pada 2016,” sambungnya.
Keputusan Repsol Honda memilih pembalap berusia 32 tahun itu bukan tanpa alasan. Sebab, Bradl dinilai sudah dapat beradaptasi dengan motor RC213V karena pernah menjalani beberapa tes pada musim ini. Meskipun di sisi lain, Bradl mengatakan tak menutup kemungkinan balapan akan sulit.

“Saya sudah melakukan beberapa tes tahun ini jadi saya familier dengan Honda RC213V baru, tapi tentu saja memasuki pekan MotoGP adalah situasi yang berbeda,” tambahnya.
“Kami akan bekerja dengan tim untuk menentukan rencana akhir pekan, saya tidak ragu akan menjadi hari yang sibuk,” pungkas Bradl.
(Djanti Virantika)