Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Diplopia Sulit Sembuh Permanen, Marc Marquez Dinilai Dekati Akhir Karier

Quadiliba Al-Farabi , Jurnalis-Selasa, 29 Maret 2022 |08:04 WIB
Diplopia Sulit Sembuh Permanen, Marc Marquez Dinilai Dekati Akhir Karier
Marc Marquez kecelakaan di sesi pemanasan MotoGP Mandalika 2022. (Foto: MotoGP)
A
A
A

DIPLOPIA Marc Marquez yang kambuh jadi sorotan banyak pihak. Eks pembalap MotoGP, Keith Huewen, pun ikut memberi komentar dengan menyebut bahwa Marc Marquez kini sudah mendekati akhir kariernya.

Tentunya, ada alasan khusus yang membuat Huewen mengatakan hal itu. Menurutnya, cedera mata lebih parah ketimbang patah tangan. Alhasil, Marquez dinilai akan lebih susah sembuh secara permanen.

Marc Marquez

Seperti diketahui, Marquez gagal balapan di MotoGP Mandalika 2022 setelah kecelakaan brutal saat sesi pemanasan. Dia didiagnosis mengalami gegar otak dan mulai mengalami ketidaknyamanan dengan penglihatannya saat perjalanan kembali ke Spanyol.

Pemeriksaan medis kemudian mengonfirmasi bahwa masalah pengelihatan ganda atau diplopia Marquez kembali kambuh. Ini masalah yang sama ketika dia turun dari sepeda motor selama beberapa bulan pada akhir tahun lalu.

BACA JUGA: Marc Marquez Kecelakaan di Mandalika hingga Diplopia Kambuh, Honda Geram Bos Michelin Tak Mau Disalahkan

Kerusakan saraf pada mata kanan Marquez untungnya digambarkan sebagai cedera ringan kali ini. Kini, pemeriksaan lebih lanjut bakal dilakukan guna memberikan perkiraan periode pemulihan untuk kembali ke kompetisi.

BACA JUGA: Melempem di 2 Seri Awal MotoGP 2022, Maverick Vinales Targetkan Bangkit di Argentina

Kendati demikian, Huewen menganggap tak seperti patah tulang yang bisa dipulihkan secara mekanis, cedera mata punya tingkat kesulitan tersendiri. Bukan tidak mungkin suatu saat ini bisa kambuh lagi.

"Cedera ini tidak seperti patah tulang yang bisa diperbaiki 'secara mekanis'," kata mantan juara GP Inggris itu dikutip laman Crash, Selasa (29/3/2022).

"Cedera mata bagi saya, sepenuhnya non-medis, sedikit seperti cedera otak. Itu adalah sesuatu yang tidak dapat Anda lakukan apa-apa. Ini adalah apa adanya dan Anda harus mengatasi apa pun kondisinya,” lanjutnya.

"Setiap kali dia jatuh - dan setiap kali dia pulih dari ini sekarang - dia akan secara tidak sadar (menyimpan) trauma dari semua yang biasa dia lakukan secara alami. Ini akan memiliki efek majemuk pada kinerja dan kesejahteraan mentalnya,” jelasnya.

Marc Marquez

Sebab itu, Huewen berpikir Marquez akan sulit berada di performa yang terbaiknya dengan trauma tersebut. Ini bisa saja berefek bagi sang juara enam kali itu untuk menyelesaikan kariernya lebih cepat.

“Sayangnya, bagi saya sepertinya, karena cedera, Marc Marquez mendekati akhir karir yang sepertinya memiliki cara yang adil untuk berlari. Kami tahu gayanya adalah menyelamatkan yang tidak dapat diselamatkan dan yang tidak dia lakukan. bisa berubah menjadi crash yang cukup besar,” pungkasnya.

Nonton semua seri balapan MotoGP 2022 kapan saja dan di mana saja live di Vision+, cek di https://vipl.us/s53nk. Download Vision+ sekarang di Google Play Store atau App Store.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement