Lewis Hamilton Ungkap Hubungannya dengan Verstappen: Drama Kami Terlalu Dibesar-besarkan!
SAKHIR – Pembalap tim Mercedes-AMG Petronas, Lewis Hamilton, membeberkan hubungannya dengan Max Verstappen yang ramai disorot usai F1 GP Abu Dhabi 2021. Dia pun secara tegas mengatakan bahwa hubungannya baik-baik saja. Hanya saja, drama di antara dirinya dan Verstappen terlalu dibesar-besarkan.
Hamilton dan Verstappen memang bersaing sangat ketat hingga akhir balapan GP Abu Dhabi 2021 untuk memperebutkan gelar juara dunia. Namun keputusan kontroversial yang dibuat oleh FIA dianggap merugikan Hamilton sehingga pembalap Mercedes itu gagal menjadi juara dunia.
Setelah kejadian tersebut, akhirnya kedua pembalap tersebut kembali berada di satu lintasan. Verstappen bertugas bersama Red Bull Racing selama hari pertama, dan Hamilton mengendarai mobilnya pada sesi siang.
BACA JUGA: Cibir Mobil Anyar Mercedes, Max Verstappen: Warnanya Saja Sudah Jelek!
Sebelumnya, Hamilton mengatakan jika hubungannya dengan Verstappen tak terpengaruh. Hanya saja, dia mengaku masih belum berbincang dengan rivalnya dan Verstappen juga tak merasa harus menghubungi.
BACA JUGA: Jelang F1 2022, Bos Red Bull: Max Verstappen Pembalap Agresif
Hal tersebut membuat banyak penggemar kedua pembalap masih terpecah. Namun, Hamilton merasa keadaan tersebut terjadi karena media yang terlalu membesar-besarkan hubungan antara keduanya.
“Kami harus berhati-hati, karena media dapat membesar-besarkan drama. Hal itu dapat membuat narasi tersendiri bagi penggemar,” kata Hamilton dikutip RN365, Minggu (13/3/2022).
Hamilton menilai hubungan antara dirinya dan Verstappen tidak ada perpecahan. Hanya saja, keduanya juga ada kebutuhan untuk selalu menyapa ketika berjumpa di lintasan.
“Bagi saya dan Max, berjumpa di paddock adalah hal biasa. Kami adalah dua individu yang berbeda yang memiliki banyak kesamaan dalam hal kecintaan terhadap balapan,” ujarnya.
“Di sisi lain, kami sama-sama bengis. Kami memang harus begitu. Kami adalah petarung, dan tidak ada teman di lintasan. Keadaan seperti ini terus terjadi. Paling penting, kami tetap menjadi manusia ketika keluar dari mobil,” tutur Hamilton.
(Andika Pratama)
