LOSAIL – Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, mengomentari penampilan Pol Espargaro dan Marc Marquez di MotoGP Qatar 2022. Melihat Pol Espargaro sukses finis di depan Marc Marquez, Lorenzo menilai bahwa kondisi ini seharusnya memberi motivasi tambahan bagi eks pembalap KTM itu.
Seri perdana MotoGP telah usai digelar pada Minggu 6 Maret 2022. Hasilnya, Enea Bastini (Gresini Ducati) berhasil keluar sebagai pemenang.
Sementara itu, dua pembalap Honda, yakni Pol Espargaro dan Marc Marquez, berhasil menembus posisi lima besar. Pol sendiri sebenarnya sempat memimpin balapan. Namun, dia gagal mempertahankan posisinya sehingga akhirnya harus puas finis di posisi ketiga.
BACA JUGA: Jadwal MotoGP Mandalika 2022: Marc Marquez dan Kolega Mentas di Indonesia
Lorenzo mengatakan Pol tampil baik di tikungan pertama, sedangkan Marquez tampil baik di awal. Namun, Pol dinilai bisa mengemudikan RC213V lebih nyaman dari Marquez di sepanjang balapan.
BACA JUGA: 5 Penyebab Marc Marquez Diprediksi Menggila di Sirkuit Mandalika, Nomor 1 Jadi Pembeda
"Saya pikir Pol sangat cerdas di awal dan tikungan pertama, Marc (Marquez) juga, Honda sangat baik di awal balapan. Tapi, Pol tampak lebih nyaman daripada Marc," kata Lorenzo dilansir dari Motosan, Rabu (9/3/2022).
Lorenzo mengatakan Pol berhasil memanfaatkan ban soft untuk membuatnya tampil lebih cepat. Tetapi, permasalahan ban bertipe ini pembuat Pol gagal mempertahankan posisinya di depan, karena penurunan kondisi dari ban tersebut.
“Dia mencoba memanfaatkan ban soft itu untuk mendorong sekeras yang dia bisa, dia berakselerasi dengan sangat keras. Tapi pada akhirnya, bagian terakhir dari balapan adalah ketika ban lunak itu mengalami penurunan drastis,” jelasnya.
Lebih lanjut, Lorenzo mengatakan akibat permasalahan ban tersebut Bastianini bisa menyalip Pol di tikungan pertama untuk mengakhiri balapan dengan kemenangan. Tetapi, ia menilai Pol harus tetap bahagia karena memiliki motivasi lebih karena berada di depan Marquez.
“Itu telah terjadi kepadanya dan dia harus melambat. Juga membuat kesalahan ketika Bastianini melewatinya di tikungan pertama. Tapi Pol harus bahagia, dan itu akan berguna secara psikologis karena berada di depan Marc selalu memberi Anda motivasi," pungkasnya.
(Djanti Virantika)