Kisah Djokovic telah memicu perdebatan global tentang hak-hak orang yang memilih untuk tidak divaksinasi ketika pemerintah berupaya melindungi komunitas dari pandemi Covid-19.
Djokovic ditahan di hotel detensi imigrasi selama beberapa hari sampai pengadilan mengembalikan visanya dengan alasan bahwa dia telah diperlakukan tidak adil di bandara.
Pada Jumat lalu, pemerintah kembali membatalkan visa Djokovic dengan alasan bahwa dia dapat menumbuhkan sentimen anti-vaksinasi jika dia diizinkan untuk tinggal.
Djokovic menentang pembatalan itu dengan alasan menteri telah bertindak tidak rasional, tetapi pengadilan menolak kasus tersebut.
(Djanti Virantika)