“Marc selalu sangat kuat saat mengerem, jadi mereka membuat motor ini hanya bagus di rem. Itu selalu merupakan cerita kompromi,” imbuh juara dunia MotoGP dua kali tersebut.
Stoner mengatakan hal tersebut karena dirinya telah menjadi pembalap uji coba Honda setelah pensiun. Pria berusia 36 tahun itu menyatakan bahwa Marquez bisa mengakali kekurangan motor Honda yang sulit dilakukan pembalap lain.
“Ketika saya menguji Honda, fokusnya sangat banyak pada fase pengereman dan stabilitas pengereman,” jelas Stoner.
“Namun, setelah itu motornya enggan mengalah. Marc sangat pandai menutupi beberapa masalah,” tukasnya.
(Djanti Virantika)