“Seperti yang terbukti dari beberapa komentar yang mendukung postingan LeBron, dia memberikan dukungan kepada mereka yang tidak divaksinasi, yang membuat situasi menjadi lebih buruk dengan menunda pemulihan kesehatan dan ekonomi kita,” jelas pria kelahiran New York itu.
“CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) melaporkan bahwa mereka yang tidak divaksinasi sembilan kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit dan 14 kali lebih mungkin meninggal karena Covid daripada mereka yang divaksinasi,” imbuhnya.

“Jumlahnya meningkat menjadi 20 kali lebih mungkin jika dibandingkan dengan seseorang yang mendapat suntikan booster. Dengan memposting meme tanpa informasi, LeBron telah mendorong keragu-raguan vaksin yang membahayakan nyawa dan mata pencaharian,” pungkasnya.
Akan tetapi, hingga berita ini dibuat James belum memberikan tanggapan atas komentar Abdul-Jabbar. Apakah itu karena pemain berusia 36 itu mengakui bahwa pernyataannya salah atau dia takut untuk berdebat dengan seorang legenda NBA?
Satu hal yang pasti saat ini James sedang berusaha membantu Lakers kembali ke jalur kemenangan. Saat ini Lakers menempati posisi kesembilan di klasemen wilayah Barat NBA 2021-2022.
(Rivan Nasri Rachman)