MARCO Melandri ungkap kekuatan terbesar Valentino Rossi. Menurut Marco Melandri, kekuatan terbesar itu adalah menyerang mental lawan hingga membuat performa sang pembalap menurun drastis saat balapan berlangsung.
Permainan menjatuhkan mental lawan sudah dilakukan Rossi sedari dulu. Sehingga Melandri merasa berduel dengan Rossi adalah hal sangat harus dihindari karena ketika ia sudah melakukan itu semua, maka bisa benar-benar menjatuhkan mental.
Melandri sendiri melihat Rossi sejatinya tak selalu menggunakan kekuatan alamiahnya itu. Ia melihat The Doctor baru akan menyerang mental lawan ketika ada pesaing yang menyerangnya saat di sirkuit.
Baca Juga: Kehebatan Valentino Rossi di Sirkuit Bikin 5 Rider Lebih Muda Pensiun Dini ketimbang The Doctor

Baca Juga: Rahasia Tulisan Terima Kasih Vale di Motor Valentino Rossi pada Balapan Terakhirnya di MotoGP
“Bagi mereka yang berduel dengannya, tentu akan merasa kesulitan. Siapa pun yang menantangnya atau melakukan sesuatu yang tidak pada tempatnya, maka akan selalu ia serang,” ungkap Melandri, melansir dari Motosan, Senin (27/12/2021).
“Kekuatan terbesarnya adalah menyerang mental rival-rivalnya. Ketika dia melakukan hal tersebut, itu seperti sudah seperti menjadi sebuah kemampuannya. Sementara ketika yang lain mencoba melakukannya, mereka justru sangat agresif,” tambahnya.
Jadi, jangan heran jika ada pembalap yang sedang berduel dengan Rossi di lintasan lalu rider itu tiba-tiba kalah, maka mungkin The Doctor sudah memberikannya serang-serangan yang bisa membuat jatuh mental orang tersebut.
Melandri sangat mengakui bahwa Rossi sangat pandai dalam menyerang mental rivalnya. Sayang kini kekuatan itu sudah menghilang karena The Doctor sudah pensiun dari ajang MotoGP di akhir musim 2021.
Menariknya dengan pensiunnya Rossi, maka ada peluang Melandri satu sirkuit lagi pembalap asal Italia itu. Terutama di ajang balapan 100km dei Campioni di ajang Ranch VR46.

Kendati begitu, Melandri menegaskan dirinya ogah untuk balapan dengan Rossi. Kalau diajak untuk sekadar kumpul bersama maka ia yang pernah menjadi rival pembalap berusia 42 tahun itu akan menerimanya.
“Jujur saja, jika Valentino Rossi meminta saya untuk balapan (bersama), maka saya hanya akan menerima tawaran minum bir dibandingkan balapan. Akan ada alasan untuk saling bertemu dan mengingat lagi ke masa-masa kami ketika tidak akur,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)