NUSA DUA – Tunggal putra Tanah Air, Jonatan Christie, gugur di semifinal Indonesia Open 2021 usai kalah dari Viktor Axelsen (Denmark). Dia mengaku sudah tampil maksimal dalam pertandingan itu.
Meski kecewa, Jonatan sudah memberikan segalanya saat besua Axelsen. Sayangnya, ada bebeberapa catatan untuknya karena strategi yang sudah direncanakan tidak berjalan mulus.
“Pertama puji Tuhan. Hasilnya sudah yang terbaik dan maksimal. Saya sudah melakukan sebisa saya, saya sudah melakukan semuanya. Tetapi, memang ada beberapa catatan yang harus saya perbaiki dan akan saya diskusikan dengan pelatih,” ungkap Jonatan kepada awak media di Bali International Convention Centre, Minggu (28/11/2021).
Jonatan sendiri memiliki strategi untuk membuat Axelsen banyak berlari dan memainkan permainan rally. Akan tetapi, pemain berusia 24 tahun itu malah kurang sabar ketika menghadapi permainan Axelsen.
Pukulan Jonatan justru menjadi bumerang karena ia tidak tampil konsisten. Alih-alih berusaha untuk memperpanjang laga, pukulannya justru mengambang dan menguntungkan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.
“Beberapa kali strateginya sudah tepat karena memang pola main lawan Viktor memang harus dibuat lari. Karena, dia jangkauannya sangat panjang ketika saya bermain banyak menyerang, itu akan menjadi bumerang buat saya sendiri karena dia cuma satu langkah ke kiri kanan. Jadi saya sebisa mungkin tarik dia bagaimana caranya, dan saya bersiap defend dulu,” imbuhnya.