Saat memulai gim kedua, dirinya mengaku tidak terlalu memikirkan apa-apa. Namun karena terlalu santai, dia kaget dengan bola-bola pengembalian lawan. Dampaknya selalu tertinggal jauh dalam pengumpulan angka.
"Di gim kedua saya sudah unggul 11-4, tetapi setelah itu saya kurang fokus. Pengembalian saya sering keluar. Dan lawan bisa menyamakan kedudukan menjadi 11-11," tambah Putri.

Meskipun gagal menyumbangkan poin, sebagai pemain muda Putri tetap bersyukur bisa tampil di ajang besar seperti perebutan Piala Uber ini. Sebab dengan rangking yang termasuk tinggi, dia kesulitan bisa bertanding di turnamen kelas super 500 ke atas dan bertanding dengan pemain-pemain top dunia.
"Meskipun gagal menyumbang angka, di sini saya bisa bertemu dengan pemain-pemain top dunia, meski tidak semua hadir. Saya bisa merasakan dan mendapat pengalaman banyak dari pemain-pemain top dunia. Kalau tidak di sini, entah di mana saya bisa dapat pengalaman berharga," sambung Putri.
Selain Putri, Gregoria Mariska Tunjung dan Ester Nurumi Tri Wardoyo juga gagal memberikan poin dari sektor tunggal putri di Piala Uber 2020.
(Rivan Nasri Rachman)