Keputusan Ari berimbas kepada pendapatan yang diperolehnya untuk kehidupan sehari-hari. Meski tanpa pemasukan, dia harus bolak-balik Sawahlunto-Padang sehingga terpaksa meminjam uang kepada orang lain.
"Jadi, biaya saya bolak balik dari Kota Sawahlunto ke Kota Padang itu saya yang tanggung," ujarnya.
Karena bonus dari medali emas PON XX Papua 2021 akan dipakai untuk membayar utang, Ari pun berharap pemerintah pusat atau daerah memerhatikan nasib para atlet, terutama soal memberikan pekerjaan.
Selepas PON XX Papua 2021, dia berencana menagih janji pemerintah provinsi setempat yang sebelumnya menjanjikan peraih medali emas akan diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Saya mau menagih itu. Benar tidak atau sesuai tidak dengan janjinya," kata dia.
Meskipun perjalanan Air hingga mendapatkan medali emas PON XX Papua 2021 sangat berat, Pemerintah Kota Sawahlunto peduli dengan nasibnya. Ia didukung penuh untuk mengikuti PON XX Papua 2021 demi memberikan yang terbaik bagi Tanah Minang.
Pemerintah Kota Sawahlunto memberikan kelonggaran. Pemerintah setempat tidak mempermasalahkan ia libur selama dua tahun untuk persiapan PON XX Papua 2021.
(Andika Pratama)