KISAH pilu datang dari salah satu peraih medali emas PON XX Papua 2021. Atlet Shorinji Kempo asal Sumatera Barat (Sumbar), Ari Pramanto, menggunakan bonus dari medali emas PON XX Papua 2021 untuk membayar utangnya.
Sebagaimana diketahui, Ari sapaan akrabnya memenangkan pertandingan shorinji kempo kategori randori (tarung) kelas 70 kg di Gedung Olahraga (GOR) Sekolah Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili diIndonesia STT GIDI.
Setelah keberhasilan itu, Ari langsung menghubungi keluarganya. Sebab, dia akan memiliki biaya untuk membayar semua utang-utangnya.
"Kalau bicara bonus, mungkin semuanya untuk bayar hutang saja lagi," kata kenshi Sumatera Barat itu.
Utang-utang itu menjerat Ari karena dia harus membiayai anak dan istrinya sambil fokus persiapan PON XX Papua 2021. Sebenarnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat memberikan uang saku untuk persiapan PON XX Papua 2021.
Masalahnya, uang dari KONI Sumatera Barat sering terlambat atau menunggak. Alhasil, ia terpaksa meminjam uang demi menutupi kebutuhan sehari-hari.
Bahkan, untuk berangkat ke PON XX Papua 2021, ia hanya diberi Rp2,5 juta oleh KONI Sumatera Barat. Sayangnya, uang itu tidak cukup untuk biayanya di Papua atau menafkahi keluarganya di kampung halaman.
Saat tengah bersiap-siap untuk PON XX Papua 2021, Ari tidak bekerja sebagai tenaga honorer di Pemerintah Kota Sawahlunto agar dapat fokus menjalani latihan.
Keputusan Ari berimbas kepada pendapatan yang diperolehnya untuk kehidupan sehari-hari. Meski tanpa pemasukan, dia harus bolak-balik Sawahlunto-Padang sehingga terpaksa meminjam uang kepada orang lain.
"Jadi, biaya saya bolak balik dari Kota Sawahlunto ke Kota Padang itu saya yang tanggung," ujarnya.
Karena bonus dari medali emas PON XX Papua 2021 akan dipakai untuk membayar utang, Ari pun berharap pemerintah pusat atau daerah memerhatikan nasib para atlet, terutama soal memberikan pekerjaan.
Selepas PON XX Papua 2021, dia berencana menagih janji pemerintah provinsi setempat yang sebelumnya menjanjikan peraih medali emas akan diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Saya mau menagih itu. Benar tidak atau sesuai tidak dengan janjinya," kata dia.
Meskipun perjalanan Air hingga mendapatkan medali emas PON XX Papua 2021 sangat berat, Pemerintah Kota Sawahlunto peduli dengan nasibnya. Ia didukung penuh untuk mengikuti PON XX Papua 2021 demi memberikan yang terbaik bagi Tanah Minang.
Pemerintah Kota Sawahlunto memberikan kelonggaran. Pemerintah setempat tidak mempermasalahkan ia libur selama dua tahun untuk persiapan PON XX Papua 2021.
(Andika Pratama)