AARHUS - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil menaklukkan pasangan Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren pada partai kedua Grup A Piala Thomas 2020. Seusai pertandingan, pebulutangkis nomor 1 dunia itu mengungkapkan ketidaksenanganya dengan shuttlecock yang dipakai dalam turnamen.
Pertandingan yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin (11/10/2021) berlangsung dengan rubber gim 19-21, 21-18, dan 21-13. Hasil ini pun membuat Indonesia menyeimbangkan angka menjadi 1-1.
Sebelumnya di partai pembuka, Indonesia tertinggal lebih dulu di nomor tunggal putra. Anthony Sinisuka Ginting yang turun, menyerah kalah dengan skor 21-16, 22-24, 23-25 dalam 88 menit kepada Kantaphon Wangcharoen.
Baca juga:Â Ini Penyebab Jonatan Christie Kalah dari Tunggal Putra Thailand di Piala Thomas 2020
Adapun masalah yang dialami Marcus/Kevin, pertama datang dari jenis shuttlekock. Menurut mereka, kok yang digunakan tidak seperti biasanya sehingga membuat serangan mereka menjadi lebih lamban.
"Jenis shuttlecock-nya lamban, pelan banget," ucap Marcus dikutip dari rilis yang diterima MPI.
Baca juga:Â Atasi Pasangan Thailand di Piala Thomas 2020, Fajar Alfian/Rian Ardianto Ungkap Kunci Sukses
Hal itu pun senada diungkapkan pelatih kepala ganda putra Herry Iman Pierngadi. Menurutnya Marcus/Kevin tidak sapat bermain bagus dengan shuttlecock yang pelan.
Setelah berkali-kali dipukul, si bulu angsa justru megar dan membuat lajunya bertambah jadi pelan. Hal ini membuat The Minions lebih banyak harus menggunakan tenaga di setiap pukulan.
"Jadinya pertandingan tadi mirip permainan ganda putri karena harus lebih banyak mengandalkan tenaga," tutur Herry.