AARHUS - Pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Rian Ardianto berhasil menang saat menghadapi ganda putra Thailand Natthapat Trinkajee/Tanupat Viriyangkura pada partai keempat Grup A di Piala Thomas 2020. Mereka menang dengan dua gim langsung.
Pertandingan berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin (11/10/2021). Hanya dalam 30 menit, Fajar/Rian berhasil menang dua gim langsung dengan skor 21-9 dan 21-12.

Fajar/Rian bermain kompak dan agresif. Lewat permainan cepat dan penuh variasi, peraih medali perak Asian Games 2018 itu terlalu kuat bagi Natthapat Trinkajee/Tanupat Viriyangkura.
Baca juga: Hasil Piala Thomas 2020: Dramatis, Shesar Hiren Rhustavito Menangkan Indonesia 3-2 atas Thailand
Atas kemenangan tersebut, mereka berhasil memperpanjang nafas bagi tim bulutangkis Indonesia. Pasalnya, Fajar/Rian dapat menyamakan kedudukan melawan Thailand menjadi 2-2.
Baca juga: Hasil Piala Thomas 2020: Fajar/Rian Tampil Luar Biasa, Indonesia Sama Kuat 2-2 dengan Thailand
Sebab di laga sebelumnya, Jonatan Christie harus tumbang dari Kunlatvut Vitidsarn dalam dua gim langsung. Jojo –panggilan karibnya- dibekuk dengan skor 11-21 dan 14-21.
Usai pertandingan, Fajar mengaku bahwa dirinya sangat menikmati jalannya pertandingan. Sementara Rian mengatakan dia tidak memikirkan kondisi Indonesia yang tertinggal. Dia mengaku hanya ingin tampil semaksimal mungkin agar dapat raih kemenangan dan hasilnya pun terbukti.
“Tadi mainnya enak. Bisa keluar semua permainannya,” ucap Fajar, dikutip dari rilis yang diterima MPI, Senin (11/10/2021).
“Saat main tadi saya tidak memikirkan soal posisi Indonesia yang tertinggal 1-2 lawan Thailand. Kami hanya berpikir ingin main bagus dan maksimal mengeluarkan yang terbaik saja,” ungkap Rian.

Di mata Fajar/Rian, lawan hanya bermain monoton. Tidak banyak variasi serangannya. Cuma main power saja. Dengan pola seperti itu, wakil Indonesia ini lebih nyaman meladeni permainan lawan.
“Kami lebih nyaman. Serangan-serangan kami lebih bervariasi. Tidak selalu keras dan kencang. Kadang silang, chop, dan ngerem shuttlecock lawan,” pungkas Rian.
(Rachmat Fahzry)