NEW YORK – Laga final tunggal putri US Open 2021 dianggap penuh keberagaman dan sangat inspiratif. Pertandingan puncak akan mempertemukan dua petenis muda, yakni Emma Raducanu berhadapan dengan Leylah Fernandez.
Jorge, ayah Fernandez menilai laga tersebut akan memberikan banyak insiprasi bagi semua orang. Ia menyebut ada keberagaman ras dan budaya pada pertandingan final tersebut.
Keberhasilan Fernandez dan Raducanu melaju ke partai final tentu sangat mengejutkan. Bahkan laga final tersebut mengingatkan kembali pada AS Terbuka 1999 yang mempertemukan dua petenis muda yakni Serena Williams (18) dan Martina Hingis (19). Pada catatan ini, Fernandez dan Raducanu telah memberikan inspirasi.
Baca juga: 5 Potret Emma Raducanu, Petenis Cantik Berusia 18 Tahun Penakluk Juara Olimpiade
Namun, Jorge menilai ada hal lain lagi. Keberadaan mereka yang memiliki darah darah dari berbagai negara ternyata telah menyentuh beberapa masyarakat dunia dengan keberagaman ras dan budaya.
Baca juga: Kejutan! Leylah Fernandez Melaju ke Final US Open 2021 Usai Tekuk Aryna Sabalenka
Raducanu diketahui lahir di negara Kanada, dari ayah yang memiliki darah Rumania dan ibunya memiliki keturuan darah Asia yaitu Tiongha. Sementara Fernandez, memiliki darah Amerika Latin di mana sang ayah keturunan negara Ekuador dan Peru.
Jorge mengatakan partai final tersebut memiliki banyak arti kebersamaan. Ia menambahkan bahwa keduanya mewakili setiap komunitas yang bercampur dengan garis keturunan Asia hingga Amerika Latin.
“Saya melihat mereka membawa bakat yang sangat unik bagi mereka. Saya senang mereka menyentuh komunitas Asia. Saya pikir itu adalah peluang besar dalam permainan putri,” ucap ayah Fernandes, dilansir dari Express, Sabtu (11/9/2021).