TAVULLIA - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, akan pensiun pada akhir musim 2021. Jelang akhir kariernya, Rossi pun mengungkapkan perbedaan dirinya dengan para pembalap lain.
"Saya pikir perbedaan antara saya dan semua pembalap hebat lainnya dalam sejarah MotoGP adalah untuk beberapa alasan saya bisa mendekatkan diri (ke penonton). Tanpa saya, mereka tidak tahu MotoGP atau kelas 125cc atau 250cc, terutama di Italia,” kata Rossi dilansir dari Paddock-GP, Rabu (25/8/2021).

“Jadi, saya melakukan sesuatu di awal karier saya yang membangkitkan emosi orang normal dan saya sangat bangga. Sebab, itu adalah sesuatu yang sangat istimewa. Di sisi lainm adalah lebih sulit untuk memiliki kehidupan normal karena anda selalu berada di bawah tekanan. Anda harus mengubah hidup Anda. Tapi, saya selalu berusaha membuatnya senormal mungkin, tidak banyak berubah, dan begitulah adanya. Tidak apa-apa, saya manfaatkan saja,” imbuhnya.
Pengakuannya itu memang fakta yang tidak bisa disangkal. Bahkan, jika orang-orang Indonesia ditanya siapa pembalap MotoGP yang paling mereka ingat, tentu jawabannya adalah Rossi. Ditambah lagi, The Doctor –julukan Rossi- pernah membintangi iklan sepeda motor di layar kaca Indonesia.
Tidak hanya di Bumi Pertiwi, pada balapan MotoGP yang digelar di berbagai penjuru dunia, mayoritas tribun penonton dipenuhi oleh bendera para pendukung Rossi. Tidak bisa dibayangkan berapa banyak orang yang akan kehilangan sosoknya di kelas teratas balapan kuda besi itu, khususnya di Italia.
BACA JUGA: 3 Pembalap yang Paling Mengundang Kontroversi di MotoGP, Ada Valentino Rossi dan Marc Marquez?
The Doctor juga mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian dirinya yang bisa membuat orang-orang mengenal MotoGP. Bagaimana tidak, 26 tahun sudah dia berkarier di dunia balap dan dengan segala prestasinya sebagai juara dunia, dia telah menginspirasi banyak pembalap profesional untuk mengikuti jejak suksesnya di MotoGP.
“Sepertinya, terutama di Italia, banyak orang mulai mengikuti balapan motor untuk mengikuti saya. Ini mungkin seperti yang terjadi dengan Alberto Tomba dalam bermain ski. Jadi, saya pikir itulah hal terpenting yang telah saya lakukan dalam karier saya dengan hasil-hasilnya,” kata pembalap yang identik dengan nomor 46 itu.
Rossi juga mengaku terkejut dengan orang-orang yang menangis atas keputusannya untuk pensiun. Menurutnya, itu adalah emosi terbesar yang pernah dia dapat sepanjang kariernya.

"Saya tidak tahu mengapa, dengan tulus, tetapi saya pikir saya menghibur banyak orang pada hari Minggu sore dan banyak orang menghargainya. Mereka memiliki satu atau dua jam pada hari Minggu mereka ketika mereka tidak memikirkan apa pun dan di mana mereka hanya ingin mengikuti balapan saya,” ungkap pembalap berusia 42 tahun itu.
“Jadi saya pikir itu yang terbaik. Sekarang hasilnya tidak bagus, tetapi semua orang datang kepada saya. Beberapa orang menangis, dan bagi saya itu selalu mengejutkan karena saya berkata ‘jangan menangis, mengapa kamu menangis?’ Tapi itulah yang terjadi. Jadi saya pikir itulah emosi terbesar dalam karir saya,” tuturnya.
Meski memutuskan pensiun, tugas Rossi di MotoGP 2021 belum selesai. Rossi masih harus menyelesaikan sisa balapan musim ini demi diri sendiri dan para penggemarnya.
(Andika Pratama)