Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bermasalah dengan Yamaha, Ayah Jorge Lorenzo: Mental dan Emosi Vinales Tidak Stabil

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Selasa, 24 Agustus 2021 |15:52 WIB
Bermasalah dengan Yamaha, Ayah Jorge Lorenzo: Mental dan Emosi Vinales Tidak Stabil
Maverick Vinales resmi berpisah dengan Monster Energy Yamaha di MotoGP 2021. (Foto: Instagram/@maverick12official)
A
A
A

PALMA – Ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo, turut mengomentari perseteruan Maverick Vinales dengan Yamaha yang terjadi baru-baru ini. Menurut Chicho, masalah ini terjadi karena mental dan emosi Vinales yang tidak stabil.

Sebagaimana diketahui, Vinales dan Yamaha jadi sorotan karena permasalahan yang terjadi antara kedua belah pihak. Semua bermula dari aksi Maverick Vinales yang dituding ingin merusak mesin motor Yamaha.

Maverick Vinales

Akibat insiden ini, Vinales dilarang tampil di MotoGP Austria 2021. Meski sudah meminta maaf, pihak Yamaha akhirnya memecat Vinales di pertengahan musim 2021. Dengan begitu, perpisahannya akan terjadi lebih awal.

Mendapati kondisi ini, Chicho Lorenzo menilai bahwa Vinales telah memiliki banyak masalah bahkan sejak dia balapan di kelas 125 cc. Menurutnya, Top Gun memiliki masalah mental dan emosional yang tidak stabil.

BACA JUGA: Sebut Layak Raih Gelar Juara Dunia Ke-10, Valentino Rossi Sindir Marc Marquez dan Jorge Lorenzo?

“Saya pikir dia (Vinales) selalu memiliki masalah ini dan dia memilikinya sejak balapan di 125 cc. Lalu, dia memulai MotoGP, dia mampu melakukan balapan yang mengesankan, kemudian juga hal-hal aneh, semuanya telah menjadi rangkaian pasang surut,” kata Chicho, dilansir dari Paddock-GP, Selasa (24/8/2021).

BACA JUGA: 3 Pembalap yang Paling Mengundang Kontroversi di MotoGP, Ada Valentino Rossi dan Marc Marquez?

“Itu satu hal yang berbeda jika balapan tidak berjalan baik untuk anda, tetapi hal-hal aneh selalu terjadi di sekitar Maverick. Saya pikir dia tidak menemukan stabilitas emosional dan mental ,” imbuhnya.

Selain itu, penampilan apik Quartararo bersama Yamaha telah memberikan tekanan yang besar bagi Top Gun -julukan Vinales. Mengingat Vinales telah memiliki jam terbang yang lebih banyak dan partnernya itu adalah pembalap muda dan belum punya banyak pengalaman.

“Dia kedatangan Quartararo, seorang pembalap muda dan tidak berpengalaman yang menjadi raja garasi di tim dengan hasil-hasilnya. Itu juga membuat (performa Vinales)  lebih dipertanyakan,” ujar Chicho

“Ketika uang tidak lagi menjadi masalah, anda ingin cepat-cepat pergi, membalik halaman dan memulai babak baru. Dia benar-benar kehilangan pijakannya karena tekanan akhir-akhir ini lewat kurangnya hasil dan semua orang menanyainya. Hal ini membuatnya ingin keluar untuk memulai lembaran baru secepat mungkin,” imbuhnya.

Maverick Vinales

Chicho berargumen bahwa Vinales sendiri yang menjadi akar dari semua permasalahan yang ada. Top Gun telah mengubah banyak hal baik di sekelilingnya dan menyebabkan hal-hal buruk terjadi dalam kariernya.

“Pada akhirnya, apa yang kami lihat dari Maverick adalah banyak perubahan. Dia berganti tim. Dia berada di Suzuki, dia baik-baik saja, dia adalah pebalap nomor satu.  Lalu, dia pindah ke Yamaha dengan berpikir segalanya akan lebih baik untuknya. Kemudian dia memiliki Ramon Forcada, seorang teknisi yang sulit diajak bergaul, tetapi punya banyak pengalaman dan rekam jejak yang hebat. Kemudian dia mengganti nomornya, dia mengganti chief engineer beberapa kali,” jelasnya.

“Dia mengubah semua bagian di sekelilingnya, jadi saya yakin dialah masalahnya, terlepas dari apa yang dikatakan para pendukung sabotase dan konspirasi,” pungkasnya.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement