TOKYO – Wahyana menjadi buah bibir di Indonesia karena sepak terjangnya di Olimpiade Tokyo 2020. Wahyana, seorang guru SMP di Gunung Kidul, Yogyakarta, mewasiti final cabang olahraga (cabor) bulu tangkis nomor tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020.
Wahyana, yang merupakan warga negara Indonesia, memimpin partai final antara wakil China, Chen Yufei, melawan Tai Tzu Ying dari Taiwan di Musashino Forest Sport Plaza, Minggu 1 Agustus 2021.
Wahyana sebenarnya bukanlah orang baru di dunia perwasitan bulu tangkis dunia. Hanya saja, banyak masyarkat Indonesia tahu Wahyana ketika namanya terpampang jelas menjadi wasit di final Olimpiade Tokyo 2020.
Jika membahas Wahyana sebagai wasit, ia sudah memulai kariernya sejak 2008. Ia pun baru dipercaya memimpin partai-partai internasional pada 2006 silam. Lalu, ia mendapatkan lisensi wasit BWF pada 2012.
Lisensi wasit dari BWF itu membuat Wahyana mendapatkan kesempatan untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020 sebagai wasit. Ia pun merasa sangat senang karena dapat berkontribusi di ajang multiolahraga terbesar di dunia itu.
BACA JUGA: Raih 5 Medali Olimpiade Tokyo 2020, Penegasan Dominasi Indonesia atas Malaysia di Olimpiade
“Jelas sangat bangga sekali ya. Sebab, Olimpiade itu merupakan kejuaraan olahraga multievent terbesar dan tertinggi di dunia dan semua wasit itu tentunya punya keinginan dan harapan untuk tampil di Olimpiade,” terang Wahyana, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (4/8/2021).
Wahyana pun menegaskan, bahwa wasit bukanlah pekerjaan utamanya. Sebab, seperti yang diketahui, profesi sebagai wasit bulu tangkis tak dilakukannya setiap minggu.