BARCELONA – Petenis tunggal putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, tidak berkutik di Olimpiade Tokyo 2021. Tampil di dua nomor, yaitu tunggal putra dan ganda campuran, Djokovic gagal membawa pulang medali.
Namun, Djokovic dinilai masih akan mampu bersinar di Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021 dengan berpotensi memecahkan rekor gelar grand slam. Keberhasilan di AS Terbuka 2021 akan membayar kegagalan Djokovic di Olimpiade Tokyo 2020.

Kata gagal tepat untuk menggambarkan perjalanan Djokovic di Olimpiade Tokyo 2020. Bagaimana tidak, dia bahkan melempar raket ketika kalah di perebutan medali perunggu nomor tunggal putra oleh petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta. Sebelumnya, di semifinal, Djokovic takluk di tangan petenis Jerman, Alexander Zverev.
Meski begitu, mantan petenis profesional dan analis tenis, Alex Corretja, menyatakan Djokovic perlu istirahat untuk pulih. Sebab, kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020 merupakkan pukulan untuk petenis Serbia itu.
BACA JUGA: Gagal Rebut Medali di Olimpiade Tokyo 2020, Djokovic: Bukan Pencapaian Ideal!
“New York tinggal satu bulan lagi dan kami akan lihat apakah dia akan bermain juga di turnamen lainnya tetapi selama ini dia telah menunjukan bahwa dia memiliki mental batu,” kata Corretja, dilansir dari Tennis World USA, Rabu (4/8/2021).
Analis asal Spanyol itu juga menyatakan motivasi Djokovic untuk memenangkan AS Terbuka sangat besar. Petenis Serbia itu haus gelar untuk mendapatkan Grand Slam ketiganya tahun ini dan ke-21 sepanjang kariernya.