TOKYO – Lifter putri Indonesia, Nurul Akmal, harus puas menempati peringkat lima di kelas +87 kg cabang olahraga (cabor) angkat besi Olimpiade Tokyo 2020. Dia pun mengaku tetap bersyukur dengan pencapaian yang didapat di pentas sebesar Olimpiade Tokyo 2020 ini.
Sebagaimana diketahui, penampilan wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 ditutup dengan aksi Nurul Akmal di cabor angka besi. Lifter berusia 28 tahun itu tampil di Tokyo International Forum, Senin 2 Agustus 2021 malam WIB.
Lifter yang akrab dipanggil Amel ini melakukan angkatan 115 kg di snatch dan 141 kg di clean & jerk untuk mencatat total angkatan 256 kg. Amel mengatakan dia bersyukur bisa menempati peringkat kelima, meski dia tidak puas dengan penampilannya di Tokyo.
“Kalau dibilang puas, saya tidak puas. Tapi, karena ini penampilan perdana saya di Olimpiade dan Olimpiade ini berlangsung dalam kondisi pandemi, Alhamdulillah bisa menempati peringkat lima keseluruhan,” ujar Nurul Akmal usai bertanding, sebagaimana keterangan pers yang diterima Okezone, Rabu (3/8/2021).
BACA JUGA: Ran Takahashi, Atlet Voli Jepang di Olimpiade Tokyo 2020 yang Disebut Mirip Nicholas Saputra
Lifter kelahiran Banda Aceh ini mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107 kg di kesempatan pertama snatch. Secara bertahap, Amel menambah bebannya menjadi 111 kg dan 115 kg, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.
Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel. Sesi clean & jerk diawali dengan beban 141 kg.
Dalam usaha menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151 kg di kesempatan kedua, namun gagal. Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154 kg di percobaan ketiga dan Amel kembali gagal.
Bagi lifter yang menempati peringkat lima dalam Kejuaraan Asia 2020 ini, bisa tampil di Olmipiade merupakan pengalaman yang luar biasa.
“Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean & jerk, saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga,” jelas Nurul Akmal.
“Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini, ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia,” lanjutnya.
Kompetisi ini dimenangkan oleh lifter China, Li Wenwen, yang memecahkan rekor Olimpiade di snatch dengan 140 kg dan clean & jerk dengan 180 kg, sekaligus memecahkan rekor Olimpiade untuk total angkatan dengan 320 kg.
(Djanti Virantika)