Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tangis Greysia Polii/Apriyani Rahayu Pecah saat Indonesia Raya Berkumandang di Olimpiade Tokyo 2020

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Senin, 02 Agustus 2021 |14:30 WIB
Tangis Greysia Polii/Apriyani Rahayu Pecah saat Indonesia Raya Berkumandang di Olimpiade Tokyo 2020
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu memberi penghormatan saat Indonesia berkumandang usai meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. (Foto/Reuters)
A
A
A

Meskipun mengalami kesulitan di Olimpiade sebelumnya, kini Greysia Polii yang berpasangan dengan Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020 berhasil meraih medali. Ini merupakan penantian panjang bagi Indonesia dan momen yang sangat bersejarah di dunia bulu tangkis. Sebab, untuk pertama kalinya, Indonesia meraih medali emas bulu tangkis di nomor ganda putri Olimpiade.

Foto/Reuters

Greysia Polii meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di usia 33 tahun lebih 356 hari. Hal itu membuat Greysia Polii tercatat sebagai pebulu tangkis tertua yang merebut medali emas.

Sebelumnya, rekor ini tercatat atas nama Zhang Ning. Pebulu tangkis tunggal putri asal China itu meraih medali emas di ajang Olimpiade Beijing 2008 pada usia 33 tahun lebih 89 hari. Zhang Ning juga menyumbangkan emas untuk China pada Olimpiade Athena 2004.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement