Greysia/Apriyani kembali memegang kendali permainan dan terus meninggalkan jauh rivalnya dengan skor 15-12. Meski Chen/Jia terus mengejar, Greysia/Apriyani bisa tetap menjaga keunggulannya. Laga set pertama pun rampung dengan skor 21-19.
Di set kedua, Greysia/Apriyani terus mempertahankan tren positifnya. Mereka bisa tampil trengginas sejak awal laga hingga unggul sangat jauh dengan skor 7-2! Keunggulan Greysia/Apriyani pun tak terusik hingga menyentuh interval dengan skor 11-7.
Setelah interval, laju Greysia/Apriyani makin tak terbendung. Mereka bisa merebut angka demi angka dengan lebih leluasa hingga meninggalkan jauh ganda China dengan skor 17-9.
Pertahanan yang kuat hingga kesabaran pasangan Indonesia ini untuk meladeni permainan ganda China yang kerap menghadirkan reli-reli panjang dalam laga membuat mereka terus menjaga keunggulannya. Laga final ini pun dimenangkan dengan skor akhir di set kedua 21-15.
Kesuksesan ini membuat Greysia/Apriyani tak hanya menyumbangkan medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka juga mengukir sejarah baru karena menjadi ganda putri pertama di Indonesia yang berhasil merebut medali emas di pentas Olimpiade Tokyo 2020.
Dengan begitu, Indonesia sudah merebut empat medali di Olimpiade Tokyo 2020. Tiga medali sebelumnya diraih di cabor angkat besi, dengan rincian satu perak dan dua perunggu.
(Djanti Virantika)