Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Naik Turun Kehidupan Erwin Abdullah, Menangis di Athena hingga Bahagia Lihat sang Anak Rebut Perunggu di Olimpiade Tokyo 2020

Tim Okezone , Jurnalis-Minggu, 01 Agustus 2021 |09:49 WIB
Naik Turun Kehidupan Erwin Abdullah, Menangis di Athena hingga Bahagia Lihat sang Anak Rebut Perunggu di Olimpiade Tokyo 2020
Erwin Abdullah (kiri) bersama sang anak yang merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Rahmat Erwin Abdullah. (Foto: NOC Indonesia)
A
A
A

Erwin mengaku bangga dengan kiprah sang putra. Penampilan Rahmat yang membukukan angkatan total 342kg (snatch 152kg dan clean&jerk 190kg) di Grup B kelas 73kg putra berhasil mengantarkannya ke podium ketiga.

Rahmat Erwin Abdullah

(Rahmat Erwin Abdullah rebut perunggu Medali Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: REUTERS)

Medali emas didapat lifter China Shi Zhiyong yang membukukan total angkatan 364kg (snatch 166kg dan clean&jerk 198kg) diikuti lifter Venezuela Mayora Pernia Julio Ruben dengan total angkatan 345kg (snatch 156kg dan clean&jerk 190kg).

"Di Olimpiade 2004 Athena, saya tidak bisa naik panggung. Tapi, di Olimpiade 2020 Tokyo, Rahmat menggantikan saya naik panggung dan menyumbangkan medali perunggu. Di Athena, saya menangis, Tetapi, di Tokyo, saya terharu melihat anak saya mewujudkan mimpi saya. Kebahagian saya dan istri semakin lengkap karena Rahmat meraih perunggu, di luar ekspetasi saya karena yang sekadar menargetkan delapan besar," kata Erwin.

Ia menjelaskan sudah mengenalkan angkat besi kepada Rahmat sejak usia 8 tahun. Respons sang putra juga menyukainya. Bahkan, Rahmat tetap mau ketika diajak berlatih dengan peralatan seadanya dengan temaram lampu nelayan di Stadion Mattoangin, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya masih teringat Rahmat di saat awal berlatih pernah berkata, Rahmat mau seperti bapak yang bisa bertanding di dalam negeri dan di luar negeri. Rahmat mau merasakan apa yang pernah bapak rasakan di angkat Besi dan Rahmat juga mau merasakan apa yang bapa tidak pernah merasakan selama menjadi lifter angkat besi. Kata-kata itu kembali teringat," tambahnya.

Rahmat kini telah merasakan apa yang tidak pernah dirasakan Erwin. Di Olimpiade 2020 Tokyo, Rahmat bukan hanya mampu memperbaki rekor di semua angkatannya tetapi dia juga menyumbangkan medali perunggu seperti yang diraih lifter muda, Windy Cantika di kelas 49kg putri.

Dalam pertandingan itu, Rahmat mencatat total angkatan 342kg (snatch 152kg dan clean&jerk 190kg). Hasil ini melampaui hasil yang pernah dicatat Rahmat pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Uzbekistan, April lalu. Saat itu, Rahmat mencatat Total angkatan 335kg (snatch 148kg dan clean&jerk).

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement