TOKYO – Pebulu tangkis Guatemala, Kevin Cordon, menembus semifinal cabang olahraga (cabor) bulu tangkis sektor tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Cordon pun menjadi pebulu tangkis Guatemala pertama yang bisa mencapai semifinal olimpiade.
Di balik kesuksesan Cordon, ada jasa sang Pelatih, Muamar Qadafi, yang berasal dari Solo, Indonesia. Lalu, siapakah Qadafi? Berdasarkan penelusuran Okezone, Qadafi ternyata sudah melatih Guatemala sejak 2009. Sebelum melatih Guetamala, Qadafi menukangi Peru pada 2005.
Namun, Qadafi tidak sendiri melatih Kevin Cordon. Jebolan PB Djarum itu bekerja sama dengan Jose Maria Solis yang merupakan pelatih lokal Guatemala.
Target awal Qadafi adalah meloloskan Cordon ke olimpiade. Akan tetapi, Cordon berpeluang untuk meraih prestasi yang lebih besar dari sekadar berlaga di olimpiade sekarang.
BACA JUGA: Tembus Semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Pebulu Tangkis Guatemala Kevin Cordon Ukir Sejarah
"Sebagai pelatih, saya bahagia para pelatih bisa meraih mimpi mereka. Terima kasih kepada dukungan Komite Olimpiade (Guatemala), Federasi Badminton, dan rekan saya Jose Maria Solis atas dukungan mereka. Kami terus bersiap untuk menunjukkan yang terbaik di Olimpiade,” tutur Qadafi, dikutip dari situs olahraga Guatemala Archysport yang mengutip Komite Olimpiade Guatemala (COG) pada awal awal Juli silam.
Bimbingan Qadafi membawa Cordon membuat berbagai kejutan di Olimpiade Tokyo 2020. Kejutan Cordon berawal dari mengalahkan NG Ka Long Angus (Hong Kong) dan Lino Munoz (Meksiko) di fase grup hingga menunddukan Mark Caljouw (Belanda) di babak 16 besar.
Namun, laju impresif Cordon tidak berhenti sampai di babak 16 besar. Cordon mengukir sejarah untuk negaranya di olimpiade usai mengalahkan wakil Korea Selatan (Korsel), Heo Kwang-hee, di perempatfinal.
Follow Berita Okezone di Google News