Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadi Atlet Transgender Pertama di Olimpiade, Laurel Hubbard Timbulkan Pro-Kontra

Sri Lestari Rahayuningtyas , Jurnalis-Jum'at, 23 Juli 2021 |00:14 WIB
Jadi Atlet Transgender Pertama di Olimpiade, Laurel Hubbard Timbulkan Pro-Kontra
Laurel Hubbard (Foto: Reuters)
A
A
A

"Misalnya, kami membiarkan pemain tenis kidal bermain dengan pemain tenis tangan kanan, meskipun pemain tenis kidal memiliki kelebihan. Tapi kami tidak membiarkan petinju kelas berat masuk ring dengan petinju kelas terbang. Memang benar bahwa Laurel Hubbard tidak memiliki keuntungan besar melawan wanita yang akan dia hadapi."

Hubbard, yang akan bertanding di Olimpiade pada 2 Agustus nanti adalah atlet angkat besi tertua yang lolos ke Olimpiade 2020. Ia Lahir di Auckland pada 9 Februari 1978. Ayahnya, Dick mendirikan perusahaan makanan yang menjadi merek terkenal di Selandia Baru, Hubbard Foods, dan menjadi walikota Auckland antara 2004 dan 2007.

Sebelum beralih ke wanita, Hubbard sempat tampil di sebagai pria dan mencetak rekor nasional junior pada 1998, dengan angkatan 300kg. Ia mengungkapkan bahwa dia mengambil olahraga "pria tipikal" dalam upaya untuk merasa lebih maskulin.

Olimpiade Tokyo 2020

"Saya pikir mungkin jika saya mencoba sesuatu yang sangat maskulin, mungkin saya akan menjadi seperti itu," kata Hubbard dalam sebuah wawancara.

Baca Juga: KBRI Tokyo Siap Bantu Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

"Sayangnya, bukan itu masalahnya. Saya merasa sedih dalam arti bahwa mungkin itu akan membuat beberapa periode yang lebih gelap dalam hidup saya sedikit lebih mudah diatur,” tutup Hubbard.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement