TOKYO – Opening ceremony atau upacara pembukaan Olimpide Tokyo 2020 akan segera digelar. Sebanyak 15 petinggi negara pun diperkirakan hadir pada upacara pembukaan ini.
Sebagaimana diketahui, Olimpiade Tokyo 2020 akan dilaksanakan mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Panitia pelaksana Olimpiade pun sudah melakukan segala upaya demi tetap berlangsungnya ajang tersebut.
Lalu, pada upacara pembukan, sejumlah petinggi negara diperkirakan akan hadir. Seperti yang diwartakan Hindustan Times, Kamis (22/7/2021), para pemimpin dari sekira 15 negara akan menghadiri upacara pembukaan tersebut.
BACA JUGA: Kloter Ketiga Atlet Olimpiade Indonesia Tiba dengan Selamat di Tokyo, Negatif Covid-19
BACA JUGA: Kalah di Pembuka Olimpiade Tokyo 2020, Rekor 44 Laga Tak Terkalahkan Timnas Sepakbola Putri AS Patah
Namun sejauh ini, baru tiga negara yang memutuskan untuk hadir di Stadion Nasional, Jepang, pada Jumat 23 Juli 2021 malam WIB. Ketiganya adalah Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Perdana Menteri Mongolia, Luvsannamsrai Oyun-Erdene, dan Ibu Negara Amerika Serikat, Jill Biden.
Kepala Sekretaris Kaninet Pemerintah Jepang, Latsunobu Kato, menyebut penyelenggara mengambil keputusan untuk membatasi jumlah peserta selama upacara pembukaan. Total kedatangan langsung dapat mencapai 1.000 orang.
Jumlah tersebut sudah menjadi angka penekanan akan padatnya pengunjung yang tidak berkepentingan. Selain itu, sekira 70 pejabat tingkat kabinet juga akan menghadiri acara tersebut.
Tetapi, dia juga menambahkan, masih ada ketidakpastian mengenai jumlah VIP yang menghadiri upacara pembukaan. Kato juga mengatakan Olimpiade ini akan memberikan Perdana Menteri, Yoshihide Suga, kesempatan berharga untuk membangun hubungan pribadi dengan para pemimpin dunia.
Sebelumnya, Olimpiade Tokyo 2020 sempat terhambat selama satu tahun terakhir karena pandemi Covid-19. Tetapi, event olahraga paling bergengsi di dunia ini akhirnya bisa digelar.
(Djanti Virantika)