Naomi Osaka Pilih Didenda daripada Hadiri Konferensi Pers Prancis Open 2021
PARIS - Mantan petenis nomor satu dunia, Naomi Osaka, membuat keputusan berani jelang grand slam Prancis Open 2021 (Roland Garros). Petenis asal Jepang itu menolak ikut konferensi pers selama acara berlangsung.
Melalui akun media sosial Twitter, Kamis (27/5/2021) Naomi Osaka menyebut konferensi pers hanya akan menambah beban mental pemain di Prancis Terbuka. Keputusan tersebut diambil bukan karena masalah pribadi dengan jurnalis maupun penyelenggara turnamen.
Baca juga: Tak Hanya Djokovic, Thiem Juga Harus Diwaspadai Nadal di Prancis Open 2021
“Saya hanya berpikir bahwa mereka sering tidak memperhatikan kesehatan mental atlet. Mereka (wartawan) mengajukan pertanyaan yang telah diajukan beberapa kali sebelumnya atau mengajukan pertanyaan yang membawa keraguan dalam pikiran kami. Saya tidak tunduk pada orang-orang yang meragukan kemampuan saya,” kata Naomi Osaka.
Petenis yang telah memenangkan empat gelar grand slam itu bahkan punya istilah sendiri untuk para wartawan yang membuatnya merasa tak nyaman saat turnamen berlangsung. Dia menyebut pertanyaan yang datang dari para jurnalis seperti ‘menendang seseorang saat mereka jatuh’.
Baca juga: Roger Federer Pesimis Bisa Juarai Prancis Open 2021
Dalam turnamen resmi di bawah ATP dan WTA, setiap petenis diwajibkan berbicara dengan media setelah dan setiap pertandingan. Jika itu dilanggar, para petenis akan didenda sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh panitia pertandingan.
Pemain Amerika Serikat, Christian Harrison pernah didenda sebesar 3.000 dolar AS atau setara Rp42 juta oleh ATP saat menolak ambil bagian dalam konferensi pers di Delray Beach Open, Januari 2021. Osaka juga mengaku lebih pilih membayar uang denda ketimbang menemui para wartawan di ruang konferensi pers.
