TOKYO – Sprinter asal Amerika Serikat (AS) Justin Gatlin, memastikan bahwa Jepang sudah benar-benar sangat siap menggelar ajang Olimpiade Tokyo 2020 di tengah pandemi virus corona. Pasalnya ia sudah merasakan sendiri ketatnya peraturan yang diterapkan oleh panitia penyelenggara.
Gatlin seperti yang diketahui merupakan bagian dari 420 peserta atlet atletik yang melakukan tes uji coba di Stadion Nasional Baru Tokyo pada Minggu 9 Mei 2021. Dalam tes itu, para atlet, baik dari cabang olahraga (cabor) lari, lompat jauh, dan lompat galah, menjajal venue dari perlombaan atletik tersebut.
Tentunya sebelum para atlet melakukan uji coba tersebut, mereka terlebih dahulu harus dikarantina untuk mengikuti sistem bubble yang diterapkan panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo. Gatlin dan delapan atlet internasional lainnya pun ikut mengikuti penerapan sistem bubble tersebut.
Baca Juga: Naomi Osaka Merasa Olimpiade Tokyo Harusnya Ditunda
Dari serangkaian karantina itu, Gatlin mengaku benar-benar hanya di tempat penginapan saja, termasuk ketika makan. Ia mengatakan hanya bisa keluar ketika latihan di trek dan itu pun tetap harus dipantau langsung oleh panitia.
Ketatnya protokol kesehatan yang diterapkan itu lantas diakui Gatlin membuat merasa aman. Sebab itulah ia berani mengatakan bahwa Tokyo sudah benar-benar siap menggelar Olimpiade di musim panas ini, yang mana dimulai pada 23 Juli 2021.
“Saya merasa sangat aman. Menurut saya, tes ini menjadi sebuah contoh terbaik untuk memperlihatkan bagaimana Olimpiade bisa berjalan nanti,” ungkap Gatlin, melansir dari BBC, Selasa (11/5/2021).
“Panitia menjaga sistem bubble agar para atlet bisa tetap sehat, dan tentunya warga Jepang juga tetap bisa sehat dengan atlet asing yang masuk ke negara mereka,” tambahnya.
"Momen satu-satunya saya berada di luar (penginapan) adalah ketika kami naik bus untuk pergi ke trek. Kami berolahraga lalu kembali ke hotel. Kami bahkan tidak makan di kafetaria atau tempat pertemuan, kami bawa makanan kami ke kamar kami dan kami makan di kamar kami,” sambung pelari yang memenangkan perlombaan 100 meter saat uji coba berlangsung.
“Tentunya dengan peraturan itu saya tahu banyak atlet tidak akan senang. Akan tetapi, langkah-langkah seperti itu adalah cara untuk membuat semua orang aman dan saya pikir itu berhasil,” imbuh Gatlin.
Sampai saat ini sendiri sebagian warga Jepang masih sangat menolak diadakannya Olimpiade Tokyo pada musim panas ini. Alasannya karena mereka lebih ingin pemerintah fokus menangani pandemi Covid-19 ketimbang pesta olahraga multievent tersebut.
(Rachmat Fahzry)