JAKARTAÂ - Insiden All England 2021 yang menimpa Tim Bulu Tangkis Indonesia layak dijadikan pelajaran. Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, tak mau insiden serupa terulang pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, pada Juli-Agustus 2021.Â
Raja Sapta Oktohari meminta seluruh pengurus induk organisasi cabang olahraga (cabor) untuk selalu melapor dan berkoordinasi dengan organisasinya ketika akan mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo. Koordinasi tersebut, menurutnya, perlu dilakukan agar insiden yang terjadi di All England 2021 tidak dialami oleh atlet lain.
Baca juga:Â Soal Kasus di All England 2021, Greysia Polii Sampaikan Kritik Keras untuk BWF
“Setelah ini kami akan koordinasi dengan cabor-cabor supaya kalau mau kirim atlet ke luar negeri, kami bisa dilibatkan,” kata pria yang karib disapa Okto itu dalam temu media virtual di Jakarta, Sabtu 27 Maret 2021.
Koordinasi tersebut juga dibutuhkan sebagai tindakan preventif untuk memastikan bahwa panitia penyelenggara turnamen memiliki protokol kesehatan yang jelas, aman, serta tidak akan merugikan para atlet.
Baca juga:Â KOI Akan Salurkan Bantuan Finansial ke 11 Cabang Olahraga
Pasalnya, setiap negara memiliki protokol kesehatan yang berbeda-beda pada masa pandemi COVID-19 seperti sekarang, termasuk regulasi yang diterapkan bagi pendatang asing.
Berkaca pada insiden All England 2021, setiap peserta yang akan mengikuti turnamen di luar negeri pun dituntut untuk lebih jeli memahami regulasi negara tujuan agar kejadian tak terduga bisa diantisipasi sedini mungkin.