DOHA – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, mengaku sangat senang karena kini ia bisa menjadi rekan setim dari gurunya sendiri, Valentino Rossi. Morbidelli pun merasa sangat terhibur melihat bagaimana cara Valentino Rossi bekerja.
Diterangkan oleh Morbidelli bahwa Valentino Rossi berbicara dengan sangat kencang kepada kru barunya. Menurut Morbidelli, itu adalah sesuatu lucu. Morbidelli pun mencoba maklum karena kru baru Valentino Rossi belum terbiasa untuk memahami perkataan The Doctor.
Baca juga: Mulai Petualangan di Petronas SRT, Valentino Rossi Kangen dengan Kru Lamanya
Meski demikian, Morbidelli juga tidak memungkiri bahwa ia mendapat ilmu dari menjadi rekan setim Valentino Rossi. Apalagi, Valentino Rossi sudah sangat berpengalaman dengan selama 20 tahun lebih menjadi pembalap motor grand prix.

“Selalu ada teriakan di sisi kotak Vale. Dia berbicara sangat keras kepada krunya. Itu membuat saya banyak tertawa,” aku Moribidelli, dilansir dari Speedweek, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Lama Tak Balapan, Marc Marquez Butuh Waktu Buat Kompetitif Lagi
“Saya menikmati hari itu dan saya pikir itu adalah hari yang spesial untuk tim juga. Kami ingin melanjutkan pekerjaan baik yang telah kami lakukan sejauh ini pada hari Minggu," sambungnya.
Di antara para pembalap Yamaha, sejatinya hanya Morbidelli yang tidak menggunakan motor balap versi terbaru. Akan tetapi, pembalap keturunan Brasil tersebut tidak mempersoalkannya.
Menurut Morbidelli, motor balap Yamaha keluaran 2020 juga sudah cukup baik. Sebab, musim lalu Morbidelli menggunakan YZR-M1 versi 2019. Dengan kata lain, motor balapnya yang sekarang mengalami peningkatan.
"Saya memiliki sepeda motor yang lebih baik dari tahun lalu. Saya bisa mengimbangi kecepatan tertinggi di jalan lurus,” terang Morbidelli.

“Saya berada di tengah lapangan dan saya senang tentang itu. Pada tahun 2020 saya berada di posisi paling belakang," tandasnya.
Di ajang MotoGP 2020, Morbidelli secara mengejutkan tampil sebagai runner-up kejuaraan. Meski menggunakan paket motor lama, namun Morbidelli mampu membuktikan diri bahwa ia tetap bisa bersaing memperebutkan gelar juara.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)