“Kita tidak masalahkan hasil, asal main sudah maksimal. Cuma di dua pertandingan ini saya liat gregetnya jauh tidak seperti waktu All England. Waktu keadaan tertekan, jadi gampang menyerah,” sambung legenda bulu tangkis Indonesia tersebut.
“Dari segi permaianan, musuh sudah pasti mempelajari keunggulan dari permainan Jordan/Melelati dan mereka kurang siap dengan itu,” tambahnya.
Meski begitu, Nova tidak mau menyalahkan anak didiknya saja. Sebagai pelatih, Nova juga merasa bertanggung jawab atas kegagalan ini. Ia hanya berharap agar di turnamen berikutnya para pemain bisa menampilkan performa yang jauh lebih baik.
“Evaluasinya semua yg sudah kalah selama dua turnamen ini hasilnya mengecewakan, tapi ini tetap jadi tanggung jawab kita sebagai pelatih. Lama tidak bertanding dan karantina di sini tidak bisa jadi alesan karna semua pemain juga mengalami,” papar Nova.
(Ramdani Bur)