Akan tetapi, Iannone menyatakan bahwa dirinya masih merasa sangat kecewa dan patah hati usai dinyatakan bersalah. Terlebih, Iannone menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki niatan sengaja mengonsumsi bahan terlarang bagi atlet tersebut.
“Ya, saya memang sudah mempersiapkan diri apabila pada akhirnya mendapatkan hukuman ini (dilarang membalap selama empat tahun). Saya sudah mengiranya,” jelas Iannone, sebagaimana dilaporkan oleh GPOne, Jumat (13/11/2020).
Baca Juga: Biaggi Beri Semangat kepada Iannone yang Dilarang Balapan 4 Tahun
“Akan tetapi itu bukan berarti keputusan ini tidak menyakitkan bagi saya. Sebab, saya tetap merasa patah hati. Dunia balap selalu jadi hidup saya. Dunia balap adalah diri saya, dan di sanalah saya selalu ingin berada,” sambungnya.
“Pada saat situasi sudah tenang, saya akan biarkan Anda membaca putusan hakim (yang lengkap). Beberapa hal di dalamnya membuat saya merasa sangat buruk, karena saya tidak pernah memiliki keinginan untuk mengonsumsi zat itu,” tuntas pembalap berusia 31 tahun tersebut.
(Ramdani Bur)