ALCANIZ – Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez, akhirnya mulai memahami mengapa motor RC213V sulit dikendalikan. Menurutnya, Honda selalu membangun motor yang memiliki kekuatan di segala aspek, tidak seperti pabrikan tertentu yang fokus mengembangkan satu titik.
Peruntungan Honda sungguh buruk sepanjang MotoGP 2020. Di saat pabrikan lain bergantian mengisi podium, para penunggang motor RC213V kesulitan untuk sekadar menembus lima besar saja, hingga pekan balapan MotoGP Catalunya 2020, akhir September lalu.
Namun, itu semua berubah seiring keberhasilan Alex Marquez naik podium pada dua seri terakhir. Secara keseluruhan, performa motor RC213V yang dipakai empat pembalap, meningkat. Perbaikan itu terjadi sejak MotoGP San Marino 2020 di Sirkuit Misano, 13 September silam.
Baca juga: Alex Marquez Akui Tertekan Jadi Tumpuan Honda di MotoGP 2020

Perlahan-lahan Alex Marquez pun mulai memahami motornya. Menurut pembalap berusia 24 tahun itu, RC213V sulit ditaklukkan karena rider harus kuat dalam segala aspek. Hal itu tidak terjadi pada pabrikan lain, semisal Ducati dan Yamaha.
“Sepertinya saya mulai mengerti mengapa orang-orang bilang Honda adalah motor yang sulit. Menurut saya, motor Honda sulit karena Anda harus kuat dalam segala titik, tidak seperti Yamaha. Mereka butuh fokus pada tikungan berkecepatan rendah dan akselerasi,” ucap Alex Marquez, dikutip dari Motorsport, Jumat (23/10/2020).
“Mungkin juga Ducati, mereka fokus hanya pada akselerasi. Dengan Honda, Anda harus kuat dalam segala aspek, entah itu titik pengereman, kecepatan di tikungan, tetapi juga akselerasi,” sambung juara dunia Moto2 2019 tersebut.