BOLOGNA – Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mendesak Andrea Dovizioso untuk bangkit di sisa balapan MotoGP 2020. Hal ini penting dilakukan karena selain tengah bertarung memperebutkan gelar juara, Dovizioso juga diminta membuktikan kepada Ducati telah salah melepasnya.
Dovizioso memang akan berpisah dengan Ducati di akhir musim 2020. Pembalap asal Italia itu memutuskan tak memperpanjang kontraknya yang akan habis di akhir musim ini.

Pihak Ducati sendiri telah menemukan pengganti Dovizioso. Pilihan mereka jatuh kepada sosok pembalap tim satelitnya, yakni Francesco Bagnaia. Mulai musim depan, Bagnaia akan bertandem lagi dengan rekan setimnya di Pramac saat ini, yakni Jack Miller.
BACA JUGA: Tersisa 3 Tempat Lagi, Dovizioso dan Adik Rossi Lengkapi Kursi di MotoGP 2021?
Sementara Dovizioso, ia sampai saat ini belum menemukan tim baru yang akan dibelanya pada MotoGP 2021. Jika akhirnya tak menemukan tim yang kompetitif seperti harapannya, Dovizioso sendiri membuka peluang untuk rehat sejenak dari MotoGP.
Melihat kondisi ini, Pernat pun memberi komentar. Meski terancam tak mendapat tim untuk MotoGP 2021, Pernat tetal berharap Dovizioso bisa tampil optimal pada musim ini demi memanfaatkan peluang untuk menjadi juara.
Dovizioso sendiri diketahui berhasil menempati posisi puncak klasemen selama beberapa pekan terakhir. Baru pada akhir pekan lalu, posisi tergusur oleh Fabio Quartararo yang berhasil memenangi MotoGP Catalunya 2020.
Bagi Pernat, tampil apik di MotoGP 2020 menjadi sebuah keharusan bagi Dovizioso. Sebab, Pernat sendiri sangat menyayangkan langkah Ducati melepas Dovizioso yang sudah tampil apik dalam beberapa musim terakhir.
“Bangunlah Andrea (Dovizioso) karena banyak pembalap menyukai Anda. Sekalipun Anda terancam tanpa motor pada tahun depan, Anda harus dengan bangga menunjukkan bahwa keputusan Ducati salah,” ujar Pernat, sebagaimana dikutip dari GP One, Sabtu (3/10/2020).
“Ini juga berlaku kepada Petrucci yang telah memasuki terowongan yang menurut saya sangat sedikit cahaya di ujungnya. Mungkin, cahayanya juga sudah padam,” tukasnya.
(Ramdani Bur)