Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rossi Menderita di MotoGP Styria 2020 Gara-Gara Motor Yamaha Lambat

Andika Pratama , Jurnalis-Selasa, 25 Agustus 2020 |09:15 WIB
Rossi Menderita di MotoGP Styria 2020 Gara-Gara Motor Yamaha Lambat
Valentino Rossi (Foto: Laman resmi MotoGP)
A
A
A

SPIELBERG – Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, merana di MotoGP Styria 2020 karena kecepatan motor YZR-M1 tidak sesuai harapannya. Rossi pun hanya menempati posisi kesembilan pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu 23 Agustus 2020 itu.

The Doctor –julukan Rossi– menjelaskan bahwa pengereman, adalah salah satu tantangan terbesar di Sirkuit Red Bull Ring. Menurut Rossi, Rem setiap motor lebih cepat habis di lintasan sepanjang 4,3 km tersebut.

Valentino Rossi (Foto: Laman resmi MotoGP)

Namun, Rossi menyebut Yamaha paling menderita ketimbang tim-tim lainnya karena tidak memiliki kecepatan di trek lurus. Pembalap berpaspor Italia itu membeberkan bahwa ia selalu mengerem dengan keras untuk menutupi kelemahan di trek lurus.

"Trek ini sangat parah pengeremannya, dan semua orang menderita. Jika Anda lihat, semua orang memiliki saluran udara yang besar di rem, pabrikan lain pun begitu,” kata Rossi, menyadur dari Motorsport, Selasa (25/8/2020).

BACA JUGA: Adik Tirinya Diisukan ke Ducati, Rossi Beri Wejangan

“Tapi sepertinya Yamaha juga lebih menderita karena kami mencoba mengerem untuk menutupi kelemahan di trek lurus. Motor kami lambat tapi bagus dalam pengereman,” ucapnya.

“Jadi, kami mencoba mengerem dengan sangat keras dan kami banyak menekan rem. Inilah alasan mengapa Yamaha lebih menderita masalah ini,” tutur pembalap berumur 41 tahun itu.

Rossi telah memberikan yang terbaik tetapi hasil maksimal yang diraihnya adalah posisi kesembilan. Akan tetapi, itu lebih baik daripada nasib rekan setimnya, Maverick Vinales, yang gagal finis. Vinales gagal finis karena rem depan motornya tidak berfungsi total alias blong.

Rem depan motor Vinales blong ketika hendak memasuki tikungan pertama lap ke-17. Vinales memutuskan untuk melompat dari motornya yang sedang melaju dengan kecepatan 218 km/jam. Aksi Vinales begitu berbahaya karena ia bisa tertabrak motor di belakangnya atau terluka akibat benturan dengan aspal.

Namun, Vinales ternyata selamat dari nasib apes dan mampu berdiri tidak lama setelah terjatuh. Sementara itu, motor Vinales terbakar setelah menabrak dinding pembatas dengan sangat keras.

Jika kecepatan motor Yamaha lebih baik mungkin insiden Vinales bisa dihindari dan Rossi mampu mendapatkan hasil lebih baik. Masalah kecepatan adalah pekerjaan rumah Yamaha sebelum balapan berikutnya, MotoGP San Marino 2020, yang akan berlangsung di Sirkuit Misano, Minggu 20 September 2020.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement