SPIELBERG – Andrea Dovizioso bercerai dengan Mission Winnow Ducati. Pembalap berpaspor Italia itu tidak akan membela Ducati pada musim 2021 setelah kesepatakan di antara kedua belah pihak untuk kontrak baru tidak tercapai.
Manajer Ducati, Gigi Dall’Igna, membocorkan tiga nama yang mungkin menggantikan Dovizioso pada musim depan. Mereka adalah Francesco Bagnaia (Pramac Ducati), Johann Zarco (Reale Avintia), dan Jorge Lorenzo.

Bagnaia dan Zarco berasal dari tim satelit Ducati sedangkan Lorenzo merupakan mantan pembalap tim pabrikan asal Italia. Lorenzo telah pensiun dan kini menjadi pembalap penguji Monster Energy Yamaha.
Dall’Igna menjelaskan bahwa Ducati puas dengan kinerja Bagnaia dan Zarco hingga saat ini. Zarco bahkan baru saja meraih podium pertamanya sebagai pembalap tim satelit Ducati setelah menyegel posisi ketiga di MotoGP Republik Ceko 2020.
BACA JUGA: Petrucci Kritik Keras Ducati yang Melepas Dovizioso dan Dirinya Sekaligus
Dall’Igna menegaskan Ducati memiliki banyak ide bersama Bagnaia dan Zarco yang akan segera dipamerkan. Pernyataan Dall’Igna mengisyaratkan ada rencana besar untuk Bagnaia dan Zarco pada musim depan.
“Kami mengonfirmasi bahwa kami tertarik untuk melanjutkan hubungan dengan Bagnaia dan Zarco, yang melakukannya dengan sangat baik. Kami memiliki beberapa ide yang masih segera untuk dapat memamerkannya,” kata Dall’Igna, menyadur dari Tutto Motori Web, Minggu (16/8/2020).
Sementara itu, kemungkinan untuk menarik Lorenzo dari masa pensiun ke Ducati tetaplah ada. Dall’Igna menilai merekrut kembali Lorenzo cukup berisiko tetapi itu sedang dibahas dan dievaluasi sekarang.
“Saya pikir hipotesis Lorenzo adalah hipotesis yang sangat berisiko. Akan tetapi, hipotesis itu sudah dibahas dan kami sedang mengevaluasinya,” ucapnya.
Ducati untuk sementara ini baru mengontrak Jack Miller dari Pramac untuk musim depan. Miller didatangkan sebagai pengganti Danilo Petrucci yang masa baktinya juga tidak diperpanajng Ducati.
Tugas Ducati sekarang adalah mencari pembalap yang tepat sebagai pengganti Dovizioso. Itu bukanlah tugas yang mudah karena sulit menemukan pembalap seperti Desmo Dovi –julukan Dovizioso– yang mampu mengeluarkan potensi maksimal dari motor Desmosedici.
(Ramdani Bur)