JEREZ – Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, turut sedih dengan insiden yang dialami Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2020. Tetapi, pada satu sisi ia tak bisa menyangkal bahwa Marquez membuat risiko besar hingga mengalami kecelakaan parah.
Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu 19 Juli 2020 malam WIB, Marquez tidak bisa terhindar dari kecelakaan besar. Situasi semakin memburuk setelah Marquez dinyatakan menderita patah tulang lengan kanan.
Rossi sendiri turut mendoakan sang rival agar cepat pulih. Akan tetapi, jika harus menganalisis soal situasi yang ada, VR46 berpendapat Marquez melakukan hal nekat sepanjang balapan berlangsung.
Menjalani seri perdana MotoGP 2020, Marquez benar-benar tampil menggila. Keinginannya untuk memenangi balapan pun sangatlah kuat. Itu terlihat dari kecepatan tinggi yang dipertunjukkan Marquez sejak awal balapan.
Baca juga Meregalli Senang dengan Vinales, tetapi Kecewa Rossi Gagal Finis
Sebelum mengalami kecelakaan parah pada lap 21, Marquez sempat hampir terjatuh pada awal balapan. Namun, ia masih bisa memperbaikinya walau tercecer ke urutan 16. Tetapi, secara tidak terduga pula, Marquez mampu melesat cepat dan mendongkrak posisinya ke urutan ketiga.
“Ia melakukan kesalahan pada awalnya, kemudian ia masih bisa kembali setelah insiden pertama. Itu (Marquez bangkit) terjadi karena ia memiliki kecepatan terbaik,” ungkap Rossi, mengutip dari Sky Sports Italia, Selasa (21/7/2020).
Tentu saja kecepatan tinggi membuat Marquez bisa melaju jauh hingga kembali ke posisi teratas. Akan tetapi, kecepatan tersebut harus dibayar dengan kecelakaan besar ketika Marquez terjatuh di tikungan ketiga.
Rossi pun menilai Marquez mengambil risiko besar saat memacu motor dengan kecepatan tinggi. Pembalap berjuluk The Doctor pun tak ragu untuk mengatakan Marquez melukai diri sendiri karena bertindak gegabah.
“Ketika Anda pergi dengan kecepatan penuh dan insiden terjadi, maka jatuhnya akan buruk dan itu terjadi di tempat yang buruk,” tambah pembalap berpaspor Italia tersebut.
“Ia melukai dirinya sendiri, Anda harus melihat berapa lama untuk pulih. Tentu saja ini sulit karena kejuaraan berjalan begitu singkat,” pungkas pembalap berusia 41 tahun tersebut.
(Fetra Hariandja)