LAS VEGAS – Setelah berhasil menumbangkan Tony Ferguson dalam perebutan gelar juara sementara kelas ringan UFC, Justn Gaethje langsung mendapat tantangan dari Conor McGregor. Akan tetapi, Gaethje selalu menolak tantangan tersebut.
Hal itu pada akhirnya membuat banyak pihak berpikiran bahwa Gaethje adalah petarung yang pengecut. Ditambah lagi, McGregor juga semakin berulah dengan mengejek Gaethje. Kondisi ini tentunya membuat Gaethje merasa kesal.
Baca juga: Kamaru Usman Bukan Lawan McGregor Berikutnya
Diakui oleh Gaethje bahwa ia sebenarnya sangat ingin membungkam mulut McGregor yang dianggapnya terlalu berisik. Akan tetapi, Gaethje sadar bahwa ia memiliki pertarungan yang lebih penting, yakni menghadapi Khabib Nurmagomedov untuk merebut sabuk juara kelas ringan UFC yang sesungguhnya.
Maka dari itu, untuk saat ini Gaethje enggan mengurusi tantangan dari McGregor. Gaethje sejatinya sudah memiliki rencana sendiri. Ia baru akan meladeni McGregor setelah pertarungannya melawan Khabib. Karena menurutnya akan menjadi hal yang luar biasa jika bisa mengalahkan Khabib dan McGregor secara berurutan.
“Ya. Saya ingin membuatnya diam. Saya suka itu. Saya akan melakukannya. Saya bisa melawannya sekarang jika saya mau. Semua orang akan mengatakan bahwa saya berbohong, karena jika itu benar, saya akan menerima tantangannya. Daniel Cormier mengatakan itu tempo hari, namun saya bukan petarung seperti itu,” jelas Gaethje, menyadur dari Middle Easy, Jumat (29/5/2020).
“Alasannya adalah saya memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu yang mungkin tak tertandingi dalam sejarah olahraga kami. Untuk masuk ke sana, untuk mengalahkan Tony seperti yang saya sudah lakukan, pergi mengalahkan Khabib, lalu mengalahkan Conor, itu legendaris. Ketika saya mengalahkan Khabib dan kemudian saya mengalahkan Conor, apa yang terjadi dalam sejarah olahraga ini yang lebih baik? Untuk itulah saya di sini. Saya bisa menginspirasi dunia," sambungnya.
(Ramdani Bur)