“Memang benar bahwa saya tidak akan berada di sini tanpa mimpinya. Bakat tidak masalah jika tidak ada orang gila yang membuat Anda masuk ke posisi itu,” tambahnya.
Sejak di kelas MotoGP pada 2008, Dovizioso memang belum mampu menunjukkan potensinya. Tetapi pada tiga musim terakhir, Dovizioso justru unjuk gigi. Secara berturut-turut pada 2017-2019, ia berhasil meraih titel runner-up setelah gagal bersaing dengan Marc Marquez.
(Ramdani Bur)