MADRID – Kerugian finansial akibat wabah virus Corona Covid-19 mulai menghantam MotoGP. Dorna Sports mengimbau agar semua pembalap yang turun di MotoGP 2020 bersedia memotong gaji mereka selama masa pandemi global ini.
Seperti diketahui, delapan seri awal MotoGP 2020 ditunda dan atau dibatalkan. Ketiadaan balapan itu menyebabkan tim-tim, terutama independen, kehilangan pemasukan dalam jumlah signifikan. Muncul kekhawatiran tim-tim tersebut tidak akan eksis pada musim depan.
Baca juga: MotoGP Austria 2020 Dipertimbangkan Jadi Seri Pembuka

Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP sudah mengucurkan dana bantuan senilai 250 ribu Euro (setara Rp4,1 miliar) untuk enam tim independen pada April-Juni 2020. Namun, dana bantuan itu diyakini belum cukup untuk membantu keuangan.
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengimbau 22 pembalap untuk menerima kebijakan pemangkasan gaji dari tim masing-masing demi mengurangi beban finansial. Kebijakan tersebut juga bisa diterapkan kepada lima orang pembalap yang sudah pasti mengaspal pada MotoGP 2021.
“Para pembalap bisa memiliki kontrak, tetapi kesepakatan biasanya ditandatangani pada situasi normal. Dalam situasi force majeur, tentu akan berbeda. Menurut saya, itu tidak akan menjadi masalah,” ujar Carmelo Ezpeleta, mengutip dari Motorsport, Selasa (21/4/2020).
“Sepertinya semua orang akan menegosiasikan pengurangani nilai kontrak, tidak hanya mereka yang sudah memperpanjang kontrak. Semua orang paham bahwa Anda mendapat bayaran yang sah ketika melakukan pekerjaan, tetapi hal berbeda terjadi ketika Anda di rumah dalam situasi yang tidak diinginkan semua orang,” pungkas pria berkebangsaan Spanyol itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)